0
Monday 28 January 2019 - 10:27
Prancis - Mesir:

Macron Mengecam Catatan Hak Asasi Manusia Mesir selama Kunjungan Kairo

Story Code : 774645
French President Emmanuel Macron and his Egypt Presiden Abdul Fateh el Sisi.jpg
French President Emmanuel Macron and his Egypt Presiden Abdul Fateh el Sisi.jpg
"Saya pikir kebijakan saat ini dianggap oleh para intelektual dan masyarakat sipil Mesir sebagai lebih keras daripada di bawah rezim Mubarak," Macron mengatakan kepada wartawan di sela-sela perjalanan tiga hari ke Mesir, yang dilakukan meskipun ada kecaman luas oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia.

"Saya tidak bisa melihat bagaimana Anda bisa berpura-pura memastikan stabilitas jangka panjang di negara ini, yang merupakan jantung dari Musim Semi Arab dan menunjukkan selera kebebasannya, dan berpikir Anda dapat terus mengeras melampaui apa yang dapat diterima atau dibenarkan untuk alasan keamanan," tambah Macron.

"Saya pikir itu menjadi paradoks dan berbahaya bagi Mesir sendiri," tambahnya.

Organisasi non-pemerintah menekan Macron untuk bersikap tegas dengan presiden Mesir, yang pada bulan April mendapatkan masa jabatan kedua, menopang posisinya sebagai pialang kekuasaan di wilayah tersebut.

Presiden Prancis menghadapi tekanan berat untuk berbicara menentang tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas di Mesir, termasuk yang dilaporkan menggunakan peralatan yang dibeli dari Perancis.

Macron mengatakan dia akan lebih lantang selama perjalanan tiga hari, yang dimulai pada hari Minggu (27/1), dan juga akan menyebutkan kasus-kasus individual secara pribadi. Dia akan bertemu Sisi pada hari Senin (28/1).

"Saya pada saat yang sama akan melakukan dialog rahasia mengenai kasus-kasus individual dan berbicara lebih jelas, serta memiliki pertukaran simbolis, karena saya pikir itu demi kepentingan Presiden Sisi dan stabilitas Mesir," kata Macron.

Selama pembicaraan dengan Sisi di Paris pada 2017, Macon memberinya daftar tahanan Mesir yang dia minta dibebaskan; Namun, dia menolak untuk secara terbuka mengkritik catatan hak rekan sejawatnya dari Mesir.[IT/r]
 
 
Comment