0
Sunday 10 February 2019 - 07:29
Rusia dan Gejolak Timur Tengah:

Duta Rusia: Perilaku AS Dapat Memicu Konflik Baru Israel-Lebanon

Story Code : 777136
Alexander Zaspikin - The Russian ambassador to Lebanon.png
Alexander Zaspikin - The Russian ambassador to Lebanon.png
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Rusia Sputnik pada hari Sabtu (9/2), Alexander Zasypkin menuduh Amerika Serikat menghasut "konflik baru" yang dapat menarik negara dan aktor di seluruh wilayah yang sudah bergejolak.

“Mengenai konflik antara Zionis Israel dan Lebanon, tidak ada yang dapat diprediksi dengan pasti karena wilayah ini berada di persimpangan. Masyarakat menuntut penyelesaian krisis yang ada, kembalinya ke kehidupan yang damai, pengembangan kerja sama,” katanya.

"Alternatif negatif untuk ini adalah hasutan konflik baru oleh Amerika, yang dapat melibatkan banyak negara serta kekuatan etnis dan agama."

Zasypkin juga mengatakan kebijakan Washington terhadap Iran dan gerakan perlawanan Libanon, Hizbullah, semakin membuat ketidak-stabilan di kawasan itu, memuji Hizbullah karena memainkan peran penting dalam menumpas teroris di Suriah.

"Ketika berbagai peristiwa mulai berlangsung di Suriah, Hizbullah memihak otoritasnya yang sah, melihat perang melawan teroris di wilayah itu sebagai tugasnya."

"Hizbullah menjadi terlibat langsung dalam operasi militer atas permintaan Suriah, bersama Rusia dan Iran. Partai Allah itu mengambil pendekatan yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Suriah dan wilayah secara keseluruhan dan berkontribusi signifikan terhadap kekalahan teroris," kata Zasypkin.[IT/r]
 
Comment