Koran: Irak dan AS Bentrok Soal Impor Energi Iran

Iran adalah pemasok asing satu-satunya ke Irak di mana produksi energi dan kemampuan jaringan listrik telah tertinggal sejak invasi AS tahun 2003 dan pemadaman listrik di kota-kota adalah umum bahkan dengan pembelian saat ini.

Irak sangat bergantung pada gas Iran untuk menghasilkan listrik tetapi para pejabat AS mengatakan pembelian harus diakhiri sekarang karena gas jatuh di bawah sanksi Amerika.
 
Menurut New York Times, pemerintahan Trump telah memberi tahu para pemimpin Irak bahwa mereka memiliki waktu hingga akhir Maret untuk mengakhiri pembelian listrik.

Para pejabat di Baghdad mengatakan tidak ada pengganti yang mudah karena akan memakan waktu tiga tahun atau lebih untuk membangun infrastruktur energi Irak secara memadai, kata surat kabar itu.

AS memberikan keringanan 45 hari pada listrik Irak dan memperpanjangnya hingga 90 hari pada Desember setelah menerapkan kembali sanksi terhadap Iran pada Mei.

Para pejabat Irak mengatakan tuntutan Amerika tanpa memperhatikan kebutuhan energi Irak maupun hubungan kompleks antara Baghdad dan Tehran.[IT/r]