0
Wednesday 20 February 2019 - 15:54

Jenderal Iran: Tidak Ada Jejak al-Saud di Arab Saudi di 2030

Story Code : 779006
Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi
Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi
Seorang jenderal Iran mengatakan rezim al-Saud yang memerintah Arab Saudi akan punah pada tahun 2030. Pernyataan itu diutarakan saat memperingati sebuah acara kebudayaan di pusat kota Isfahan pada Selasa malam, 19/02/19.

Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi, pembantu militer Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, rezim al-Saud tidak akan bertahan lama, dan tidak ada jejak al-Saud di Arab Saudi pada tahun 2030.

Pernyataan itu menurutnya merujuk pada 16 organisasi riset Amerika mengenai dokumen yang dijuluki "World in 2030", mengecualikan rezim mana pun yang disebut al-Saud pada tahun itu, dan menyebut Iran sebagai negara paling kuat di kawasan itu.

Dalam pernyataan pada bulan Desember 2018, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Ali Khamenei mengecam keras rezim Saudi yang menjalin persahabatan dengan musuh-musuh Islam dan kejahatannya di Yaman. "Saudi punya rencana untuk menaklukkan Yaman dalam beberapa hari atau minggu, tetapi gagal mendapatkan apa pun selama sekitar empat tahun", katanya.

"Semakin banyak waktu berlalu, semakin sulit pukulan yang akan mereka (Saudi) terima (di Yaman)," tambah Ayatollah Khamenei.

Rezim al-Saud mengadopsi kebijakan salah di Yaman dan Bahrain, tegasnya lagi.

Sebelumnya, pada bulan November, Pemimpin juga merekomendasikan para penguasa negara-negara Muslim untuk berhenti mematuhi AS, dan menyesalkan penghinaan presiden AS ke Arab Saudi dan langkahnya untuk 'memerah susu' para penguasa Saudi.

Pada 2017, Presiden AS Donald Trump mengatakan target AS telah "memerah susu" kerajaan Saudi selama bertahun-tahun. [IT]


 
Comment