0
Sunday 10 March 2019 - 15:43
Turki - AS:

Erdogan: AS Marah dengan Kemerdekaan Turki

Story Code : 782438
Recep Tayyip Erdogan, Turkish President -.jpg
Recep Tayyip Erdogan, Turkish President -.jpg
“Masalahnya bukan tentang (sistem pertahanan Rusia) S-400. Itu karena Turki mengambil tindakan atas keinginannya sendiri mengenai perkembangan regional, khususnya di Suriah,” kata Presiden Erdogan di kota tenggara Diyarbakir pada hari Sabtu (9/3).

Turki mempertahankan kehadiran militer di Suriah untuk menangkal militan Kurdi, yang diasosiasikan dengan separatis anti-Ankara. AS, yang juga hadir di tanah Suriah, juga mempersenjatai Kurdi dengan dalih membantu mereka memerangi kelompok teror Takfiri Daesh. Ankara berselisih dengan Washington mengenai dukungan itu.

Rusia dan Turki menyelesaikan perjanjian tentang pengiriman sistem pertahanan rudal S-400 Rusia pada Desember 2017. Turki diperkirakan akan menerima pengiriman sistem antara akhir tahun ini dan awal tahun depan. AS telah menjual sistem misil Patriotnya sendiri ke negara-negara kawasan untuk mendorong kembali pengaruh Rusia yang semakin meluas di antara mereka.

Sehari sebelum Erdogan membuat komentar, Departemen Pertahanan AS memperingatkan Turki tentang "konsekuensi berat" jika melanjutkan pengiriman peralatan Rusia. "Mereka (Turki) tidak akan memiliki akses ke Patriot dan F-35," kata juru bicara Pentagon, Charlie Summers, yang juga merujuk pada jet tempur Amerika canggih yang akan dibeli oleh Turki.[IT/r]
 
Comment