0
Monday 11 March 2019 - 02:01

Uni Afrika Jalin Kerjasama dengan Iran Bidang Nanoteknologi

Story Code : 782525
Sarah Anyang Agbor, komisioner untuk sains dan teknologi sumber daya manusia di Komisi Uni Afrika dan Hossein Salar Amoli, wakil menteri sains Iran untuk kerja sama ilmiah internasional
Sarah Anyang Agbor, komisioner untuk sains dan teknologi sumber daya manusia di Komisi Uni Afrika dan Hossein Salar Amoli, wakil menteri sains Iran untuk kerja sama ilmiah internasional
Blok Afrika tersebut berupaya mencapai Agenda 2063, sebagai kerangka kerja strategis Afrika untuk transformasi sosial-ekonomi benua untuk 50 tahun ke depan.

"Kondisi kerjasama universitas Iran dengan pusat-pusat akademik Afrika untuk mengimplementasikan visi Uni Afrika sangat baik," kata Sarah Anyang Agbor, komisioner untuk sains dan teknologi sumber daya manusia di Komisi Uni Afrika kepada Hossein Salar Amoli, wakil menteri sains Iran untuk kerja sama ilmiah internasional.

Komisioner Uni Afrika memuji prestasi "sains" teknologi Iran yang besar serta kehadiran perempuan di berbagai bidang ilmiah, menurut sebuah laporan Kantor Berita Republik Islam.

Hossein Salar Amoli mengatakan negaranya siap untuk berbagi pengalaman ilmiah dan teknologi dalam industri nano, teknologi biologi, ilmu teknik dan kedirgantaraan dengan negara-negara Afrika.

Uni Afrika (UA) dalam bahasa Inggris sebagai African Union adalah sebuah uni yang terdiri dari 54 negara-negara Afrika. Satu-satunya negara Afrika penuh yang tidak bergabung dengan UA adalah Maroko.

Didirikan pada 9 Juli 2002 dan dibentuk sebagai penerus Organisasi Kesatuan Afrika (OAU) melalui keputusan terpenting UA yang dibuat oleh Majelis Uni Afrika dalam pertemuan semitahunan kepala negara dan pemerintahan negara-negara anggotanya.

Saat ini sekretariat UA sebagai Komisi Uni Afrika, bermarkas di Addis Ababa, Ethiopia. [IT]
Comment