0
Wednesday 13 March 2019 - 05:31

Ribuan Demonstran Aljazair Kecam Cara Licik Presiden Bouteflika

Story Code : 782975
Para Mahasiswa berdemo (AFP)
Para Mahasiswa berdemo (AFP)
Dalam pengumuman yang mengejutkan pada Senin lalu, pemimpin berusia 82 tahun itu mengatakan dia tidak akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kelima dan membatalkan pemilihan presiden bulan depan, demikian AFP melaporkan.

Usai pengumuman pembatalan pemilu, ribuan masyarakat, kebanyakan para mahasiswa kembali turun ke jalan-jalan untuk mengadakan protes baru di ibukota pada Selasa dan menuduh Bouteflika licik.

"Para mahasiswa menentang perpanjangan mandat keempat," mereka berteriak di sebuah lapangan di luar kantor pos utama Algiers yang juga diikuti oleh beberapa dosen.

Pembatalan pemilu berarti memberi jalan bagi Bouteflika dan komplotannya untuk memperpanjang pemerintahan selama dua dasawarsa.

"Bouteflika tidak memiliki hak untuk memperpanjang mandatnya tanpa persetujuan rakyat," kata mahasiswa geologi Riad Labed yang berusia 22 tahun.

"Itu merupakan taktik licik untuk memenangkan waktu ... untuk menempatkan boneka lain seperti presiden (saat ini)," kata Amel, mahasiswa lain yang hanya memberikan nama depannya.

Para pengunjuk rasa mengangkat plakat yang bertulisan: "Tidak ada waktu tambahan. Ini bukan pertandingan sepak bola."

Presiden mengumumkan pada hari Senin bahwa "konferensi nasional" akan menetapkan tanggal baru untuk pemilihan yang tidak akan ditentukan.

"Tidak akan ada masa jabatan kelima" dan "tidak akan ada pemilihan presiden pada 18 April", katanya dalam sebuah pesan.

Presiden Abdelaziz Bouteflika dalah seorang veteran, yang menggunakan kursi roda dan jarang muncul di depan umum sejak menderita stroke pada tahun 2013. Cuplikan siaran televisi nasional pada Senin malam menayangkan Bouteflika dengan setelan jas tiga potong khasnya yang menerima beberapa pejabat senior. [IT]


 
Comment