0
Wednesday 13 March 2019 - 20:45

Israel: Unit Baru Hizbullah di Golan Dibentuk Jihad dan Qantar

Story Code : 783145
Samir Qantar dan Sayyid Hassan Nasrallah
Samir Qantar dan Sayyid Hassan Nasrallah
Menurut juru bicara, unit baru itu sebelumnya didirikan di bawah komando Samir Qantar dan Jihad Mughniyeh.

Samir Qantar syahid dalam serangan udara tahun 2015 di Damaskus oleh serangan jet Israel. Demikian juga Jihad Mughniyeh, syahid dalam serangan udara yang dikaitkan dengan Israel awal tahun itu.

Menurut militer Israel, unit baru itu berusaha untuk menghidupkan kembali infrastruktur yang ditinggalkan oleh Jihad dan Qantar.

"Para operator lapangan yang mengisi jajaran jaringan dan bertindak secara eksklusif di Suriah terdiri dari berbagai kelompok dan jaringan yang sebelumnya ambil bagian dalam kegiatan teroris di Dataran Tinggi Golan di bawah jaringan Qantar dan Mughniyeh yang terkenal buruk," kata Conricus.

Beberapa dari mereka berlatih sabotase, menembak senjata dan menembakkan roket Grad, katanya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Haarezt.

Sejauh ini baik pemerintah Suriah, Hizbullah, dan Iran belum menanggapi tuduhan terbaru Israel ini.

Unit yang dicurigai adalah bagian dari serangkaian tantangan kompleks yang menurut Israel sedang dihadapi di Suriah.

Israel berjanji untuk menghentikan musuh utamanya, Iran yang membudidayakan dirinya secara militer di sana, dengan melakukan ratusan serangan udara terhadap apa yang dikatakannya adalah target Iran dan Hizbullah di Suriah.

Dengan pemilihan umum yang semakin dekat di Israel pada 9 April, pengumuman hari Rabu itu mungkin memiliki motivasi politik karena itu dapat membantu membakar kredensial keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Namun, Menteri Luar Negeri Israel Katz menolak pengumuman tersebut sebagai motivasi politik.

Pengumuman ini juga datang di tengah dorongan baru Netanyahu untuk memiliki kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang telah diduduki sejak 1967.

Lindsey Graham, seorang senator berpengaruh AS yang beraliansi dengan Donald Trump, melakukan perjalanan ke Golan dengan Netanyahu minggu ini dan berjanji untuk bekerja agar Washington mengenalinya sebagai bagian dari Israel "sekarang dan selamanya".

Israel merebut 1.200 kilometer persegi (460 mil persegi) dari Suriah dalam Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mencaploknya dalam langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. [IT]
Comment