Islam Times - Pemimpin Taliban 'Optimis' terhadap Dialog dengan AS setelah Pembicaraan Paraton di Doha

Pemimpin Taliban 'Optimis' terhadap Dialog dengan AS setelah Pembicaraan Paraton di Doha

IslamTimes - Kepala politik Taliban mengatakan dia optimis terhadap kemajuan yang dicapai selama putaran terakhir pembicaraan damai antara Amerika Serikat dan negosiator kelompok itu di ibukota Qatar, Doha.

Mullah Abdul Ghani Baradar, yang memimpin delegasi kelompok militan, mengatakan dalam rekaman audio delapan menit dari sebuah wawancara yang diposting Kamis (14/3) bahwa pembicaraan maraton terbaru akan membuka jalan bagi kemajuan masa depan.

"Kami sangat berharap terhadap pembicaraan damai, karena putaran terakhir memiliki beberapa dialog yang baik yang membuka jalan untuk kemajuan lebih lanjut bagi perdamaian di masa depan," katanya.

Baradar melanjutkan meyakinkan rakyat Afghanistan bahwa penyelesaian politik apa pun tidak akan mengumumkan kembalinya pemerintahan Taliban dan hukum ketatnya.

"Jika (orang Afghanistan) menganggap kita seperti saudara, saya percaya pada Tuhan bahwa semua masalah akan diselesaikan," kata pemimpin Taliban itu, sambil menambahkan, "Saya meminta semua warga negara kita untuk memastikan tidak perlu khawatir. Semua orang akan diperlakukan dengan sangat baik."

Dia juga memberikan jaminan bahwa Taliban tidak akan membiarkan tanah air mereka digunakan lagi oleh kelompok-kelompok militan asing untuk melancarkan serangan teroris di negara-negara lain.
"Kami meyakinkan negara-negara tetangga, regional dan lainnya bahwa sistem yang akan datang tidak akan melawan siapa pun, kami tidak di bawah pengaruh siapa pun, dan tidak memiliki tujuan membahayakan siapa pun."

Di tempat lain dalam sambutannya, Baradar menawarkan pesan kepada pejuang Taliban, mengatakan bahwa meskipun dia merasa kelompok itu telah mencapai kemenangan militer atas pasukan pimpinan AS, mereka harus tetap tenang dan tidak menjadi sombong.

Baradar, salah satu pendiri kelompok itu, dibebaskan dari penjara Pakistan tahun lalu untuk berpartisipasi dalam perundingan. Dia diyakini dihormati secara luas oleh berbagai faksi Taliban, dengan para analis mengatakan partisipasinya akan membantu mengumpulkan dukungan untuk setiap kesepakatan dari para pemberontak di garis depan.[IT/r]