0
Friday 15 March 2019 - 23:13
AS dan Konflik Semenanjung Korea:

Korea Utara Mempertimbangkan untuk Keluar dari Perundingan kecuali AS Mengambil Langkah Positif

Story Code : 783507
North Korean Vice-Minister of Foreign Affairs Choe Son Hui at Melia hotel in Hanoi,Vietnam.jpg
North Korean Vice-Minister of Foreign Affairs Choe Son Hui at Melia hotel in Hanoi,Vietnam.jpg
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui mengatakan pada hari Jumat (15/3) bahwa pemimpin Kim Jong-un akan membuat pengumuman resmi tentang keputusannya segera.

Choe mengatakan dalam perjalanan kembali ke Pyongyang dari pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump di Hanoi bulan lalu, Kim mengatakan kepadanya bahwa "untuk alasan apa kita harus melakukan perjalanan kereta ini lagi?"

Trump berjalan menjauh dari perundingan, mengklaim bahwa Kim bersikeras untuk penghapusan semua sanksi tetapi Pyongyang menolak akun itu, menekankan bahwa dia hanya menginginkan sebagian hukuman dicabut.

"Saya ingin memperjelas bahwa sikap AS yang seperti gangster pada akhirnya akan membahayakan situasi," kata Choe kepada para diplomat dan wartawan asing di Pyongyang.

Korea Utara, katanya, sangat kecewa dengan gagalnya pembicaraan antara Trump dan Kim.

"Kami tidak berniat untuk memenuhi tuntutan AS dalam bentuk apa pun, kami juga tidak mau terlibat dalam negosiasi semacam ini," kata kantor berita Rusia mengutipnya.

Choe menegaskan bahwa permintaan Pyongyang selama KTT itu adalah agar lima sanksi ekonomi utama dicabut, tidak semua sanksi.

Dia mengatakan Washington “telah membuang peluang emas kali ini” di Hanoi. "Kali ini kami memahami dengan sangat jelas bahwa Amerika Serikat memiliki perhitungan yang sangat berbeda dengan perhitungan kami."[IT/r]
 
Comment