0
Wednesday 20 March 2019 - 12:23
Iran, Rusia dan Gejolak Politik Venezuela:

Menlu Iran dan Rusia Membahas Venezuela melalui Telepon

Story Code : 784232
Mohammad Javad Zarif and Sergey Lavrov.jpg
Mohammad Javad Zarif and Sergey Lavrov.jpg
Seperti dilansir situs web resmi Kementerian Luar Negeri Rusia, kedua pihak menunjuk pada kesiapan mereka untuk berkontribusi dalam menyelesaikan perbedaan antara kelompok-kelompok politik Venezuela berdasarkan prinsip-prinsip Piagam PBB sehingga menjamin perdamaian internal dan menemukan solusi untuk masalah ekonomi negara tersebut.

Para menteri juga bertukar pandangan tentang status kerja sama bilateral.

Pada tanggal 23 Januari, Juan Guaido, pemimpin oposisi dan ketua parlemen Venezuela, yang pengangkatannya untuk jabatan itu telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung negara itu, menyatakan dirinya sebagai presiden sementara pada rapat umum di ibukota negara itu, ibukota Caracas.

Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Australia, serta rezim Israel, dan Organisasi Amerika, mengakuinya.
 
Maduro, pada gilirannya, mengecam langkah itu sebagai sebuah kudeta dipentaskan oleh Washington dan mengatakan dia memutuskan hubungan diplomatik dengan AS.
 
Pada 4 Februari, sebagian besar negara anggota Uni Eropa mengakui Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.

Sebaliknya, Rusia, Belarus, Bolivia, Iran, Kuba, Nikaragua, El Salvador, Suriah dan Turki menyuarakan dukungan untuk Maduro, sementara China menyerukan penyelesaian semua perbedaan secara damai dan memperingatkan terhadap campur tangan asing.
 
Sekretaris jendral PBB, pada gilirannya, menyerukan dialog untuk menyelesaikan krisis.[IT/r]
 
Comment