Islam Times - Erdogan Memperingatkan Keputusan Trump tentang Risiko 'Krisis Baru' Golan

IslamTimes - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Jumat (22/3) memperingatkan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui apa yang disebut "kedaulatan Israel" di Dataran Tinggi Golan yang diduduki akan berisiko menjadi "krisis baru".

"Kemarin pernyataan sial Presiden AS Trump tentang Dataran Tinggi Golan membawa kawasan itu ke tepi krisis baru," kata Erdogan dalam pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul.

"Kami tidak akan pernah membiarkan pendudukan Dataran Tinggi Golan menjadi sah," tambahnya.

Erdogan juga mencatat bahwa OKI tidak akan "tetap diam dengan masalah sensitif seperti ini".

Di tempat lain dalam sambutannya, dia menyerukan perang global melawan Islamofobia yang meningkat seperti "anti-Semitisme setelah Holocaust" setelah serangan mematikan terhadap dua masjid Selandia Baru.

Pemimpin Turki itu telah mempresentasikan serangan di masjid oleh seorang supremasi kulit putih yang mengaku diri sendiri yang menewaskan 50 orang sebagai bagian dari serangan yang lebih luas terhadap Islam dan menuntut Barat untuk berbuat lebih banyak terhadap sentimen anti-Muslim.

"Sama seperti manusia berperang melawan anti-Semitisme setelah bencana Holocaust, dia harus berjuang melawan Islamofobia yang meningkat dengan cara yang sama," kata Erdogan dalam pertemuan itu.

"Saat ini kita sedang menghadapi Islamofobia dan kebencian Muslim," katanya.

Erdogan mengatakan kelompok neo-nazi sayap kanan harus diperlakukan sebagai teroris dengan cara yang sama dengan teroris Takfiri ISIL.[IT/r]