0
Sunday 24 March 2019 - 22:12
AS dan Gejolak Politik Venezuela:

Menteri: Lebih dari $ 30 Miliar Yang Dicuri Dari Venezuela atas Permintaan Trump

Story Code : 784956
Venezuela state-owned PDVSA company.jpg
Venezuela state-owned PDVSA company.jpg
“Mereka terpaksa mencuri aset-aset yang dimiliki Venezuela di berbagai bank. Uang ini sedang disita atas permintaan administrasi Trump [Presiden AS Donald]. Lebih dari $ 30 miliar telah dicuri dalam beberapa bulan terakhir,” katanya seperti dikutip saluran pemerintah VTV.

Pernyataan tersebut mengikuti Presiden Nicolas Maduro menyalahkan Washington karena mencuri dari Venezuela "$ 5 miliar dialokasikan untuk pembelian bahan-bahan utama untuk produksi obat-obatan di Venezuela dan pengirimannya ke jaringan rumah sakit, apotek, dan jaringan ambulans".

Dia bersikeras bahwa Presiden AS Donald Trump bertanggung jawab atas "tindakan paling kriminal" terhadap rakyat Venezuela untuk selanjutnya mengatakan bahwa pemerintah AS siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke negara Amerika Selatan.

Awal bulan ini, Maduro menuduh oposisi Venezuela dan pemerintah AS sangat ingin memulai perang untuk sumber daya alam negara itu.

“Tidak ada yang seharusnya membiarkan dirinya dibodohi! Oposisi Venezuela dan pemerintah AS tidak ingin membantu negara itu. Sebaliknya, mereka ingin merebut sumber daya alam kita. Mereka ingin menggelar 'perang minyak' untuk menyerbu tanah air kita dan memerintah di sini! Tapi mereka akan gagal! ” twitnya.

Venezuela tetap dilanda krisis politik yang meningkat pada 23 Januari, ketika pemimpin oposisi negara itu Juan Guaido menyatakan dirinya "presiden sementara". Maduro yang terpilih secara demokratis menggambarkan langkah itu sebagai upaya untuk melakukan kudeta yang dirancang oleh Washington.

AS segera mengakui Guaido, yang diikuti oleh sekitar 50 negara lain, termasuk Kolombia, yang bertetangga. Rusia, Cina, Kuba, Bolivia, dan sejumlah negara lain telah menyatakan bahwa mereka mengakui Maduro sebagai satu-satunya presiden sah Venezuela.[IT/r]
 
Comment