Khawatir dengan Rudal Iran, AS Buat Kesepakatan dengan Oman

Kedutaan Besar AS di Oman mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (24/3) bahwa perjanjian tersebut memberikan AS akses ke fasilitas dan pelabuhan di kota-kota Duqm serta di Salalah, yang terletak di pantai Laut Arab.

Disebutkan bahwa kesepakatan pelabuhan "menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk mempromosikan tujuan keamanan bersama."

Kesepakatan itu melayani rencana Oman untuk mengembangkan Duqm, yang dulunya hanya sebuah desa nelayan 550 km (345 mil) selatan ibukota Muscat. Oman telah lama berupaya untuk mengubah kota pelabuhan menjadi pusat industri.

Namun bagi AS, kesepakatan itu melayani agenda yang sama sekali berbeda dan mencoba untuk mengatasi kekhawatiran yang tumbuh di antara para pejabat Pentagon tentang kemajuan Iran dalam mengatasi sanksi dan tekanan diplomatik oleh Washington untuk mengembangkan rudal canggih yang dapat memblokir Hormuz.

Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa kesepakatan itu meningkatkan akses militer AS ke pelabuhan yang terhubung ke jaringan jalan ke wilayah yang lebih luas.

"Kami dulu beroperasi dengan asumsi bahwa kami hanya bisa berlayar ke Teluk [Persia]," kata seorang pejabat AS, menambahkan, bagaimanapun, bahwa "kualitas dan kuantitas senjata Iran menimbulkan kekhawatiran."

Tahun lalu, ketika Presiden AS Donald Trump mengancam akan mendorong ekspor minyak Iran ke nol, Tehran memperingatkan bahwa dia akan menutup Selat Hormuz dan menghentikan semua ekspor minyak dari wilayah Teluk Persia.[IT/r]