0
Tuesday 26 March 2019 - 23:06
AS, Zionis Israel dan Gejolak Suriah:

Pengakuan Trump pada 'Kedaulatan Israel' Atas Dataran Tinggi Golan Menarik Kemarahan Global

Story Code : 785272
Golan Heights.jpg
Golan Heights.jpg
Dataran Tinggi Golan dikuasai oleh 'Zionis Israel' dari Suriah selama Perang Enam Hari pada tahun 1967.
 
Pada tahun 2018, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang mendesak Zionis Israel untuk segera menarik pasukannya dari daerah tersebut setelah negara tersebut menyelenggarakan pemilihan lokal di daerah tersebut pada 30 Oktober.

Presiden Iran Sheikh Hasan Rouhani mengecam keputusan Trump, mengingat langkah itu bertentangan dengan hukum internasional.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan Selasa (26/3) negaranya menentang setiap upaya untuk mengubah fakta dan memicu ketegangan di Dataran Tinggi Golan.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, "Keputusan itu jelas memiliki konsekuensi negatif baik bagi penyelesaian Timur Tengah maupun bagi suasana umum penyelesaian politik Suriah. Dan yang paling penting, ini mungkin langkah lain yang diambil oleh Washington dalam pelanggaran tegas terhadap hukum internasional. Kami sangat menyesalinya. "

Keputusan Trump akan dibahas pada pembicaraan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan timpalannya dari Lebanon Michel Aoun pada hari Selasa (26/3), tambah Peskov.

Arab Saudi telah mengutuk pengakuan pemerintahan Trump atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki sebagai wilayah Zionis Israel, Badan Pers Saudi mengatakan Selasa (26/3), dikutip oleh Reuters.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin (25/3), “Kami menyesalkan dan sangat mengutuk keputusan Pemerintah AS untuk mengakui kedaulatan Zionis Israel atas Dataran Tinggi Golan, yang berada di bawah pendudukan Israel sejak 1967. Keputusan malang ini, yang merupakan pelanggaran berat hukum internasional , khususnya Resolusi 497 Dewan Keamanan PBB (1981), menunjukkan bahwa Pemerintah AS melanjutkan pendekatannya untuk menjadi bagian dari masalah, bukan bagian dari solusi di Timur Tengah. "

Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmad Aboul Gheit mengatakan pada hari Senin (25/3) bahwa Liga negara-negara Arab menolak keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui kedaulatan Zionis Israel atas Dataran Tinggi Golan.

“Pernyataan AS ini tidak mengubah apa pun dalam status Dataran Tinggi Golan. Golan adalah bagian dari wilayah Suriah yang diduduki ... Pendudukan adalah kejahatan serius, tetapi upaya untuk melegalkan pendudukan ini juga merupakan kesalahan besar, "kata Aboul Gheit dalam sebuah pernyataan.[IT/r]
 
Comment