0
Tuesday 2 April 2019 - 15:54

Erdogan Tolak Hasil Pilkada Pasca-Kalah di Ankara

Story Code : 786456
Pilkada Turki (Reuters)
Pilkada Turki (Reuters)
Berdasarkan penghitungan suara, Partai AK pimpinan Presiden Erdogan keok di Ankara. Adapun untuk pemilihan wali kota Istanbul, Partai AK juga dikalahkan oleh partai oposisi utama, Partai Rakyat Republik, menurut data yang dikeluarkan oleh kantor berita Anadolu.

Secara nasional, aliansi pimpinan Partai AK telah memenangi lebih dari 51% suara dalam pilkada ini.

Namun, di kota terbesar Turki, Istanbul, baik Partai AK maupun kubu oposisi sama-sama mengklaim berhasil merebut suara mayoritas.

Partai AK menuduh adanya "suara tak sah dan pelanggaran di sebagian besar dari 12.158 tempat pemungutan suara di Ankara".

Sekjen Partai AK, Fatih Sahin, mengatakan lewat Twitter: "Kami akan menggunakan hak-hak sah kami semaksimal mungkin, dan kami tidak akan membiarkan keinginan warga negara diubah di Ankara."

Partai yang berkuasa itu juga menyatakan akan mempersoalkan hasil pemungutan suara di Provinsi Igdir.

Sebelumnya, Erdogan mengatakan pemilu daerah adalah soal "kelangsungan hidup" Turki dan Partai AK.

Pilkada ini berlangsung di tengah kelesuan ekonomi dan dianggap sebagai referendum atas kepemimpinan Erdogan. Lebih dari 57 juta orang di Turki terdaftar sebagai pemilih untuk memilih wali kota dan anggota dewan.

Media di Turki menyebut Mansur Yavas dari Partai Rakyat Republik (CHP) yang sekuler telah menang mutlak di Ankara.

Akan tetapi, baik CHP maupun AK sama-sama mengklaim kemenangan dalam pemilihan wali kota Istanbul yang selama ini di bawah kekuasaan Partai AK.
ErdoganEPAErdogan berpidato di hadapan para pendukungnya di Ankara.

Kandidat CHP, Ekrem Imamoglu, menyatakan dirinya menang dengan selisih hampir 28.000 suara. Sedangkan AK mengklaim kandidatnya, mantan Perdana Menteri Binali Yildirim, unggul 4.000 suara.

Kedua kandidat dilaporkan menerima lebih dari empat juta suara masing-masing. CHP juga mengklaim telah memenangi pilkada di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki.
Bagaimana reaksinya?

"Rakyat telah memilih demi demokrasi. Mereka telah memilih demokrasi," ujar ketua CHP, Kemal Kilicdaroglu

Sementara itu, Erdogan yang berbicara di hadapan para pendukungnya di Ankara, mengindikasikan AKP mungkin kalah di Istanbul.

"Kalaupun orang-orang kita kehilangan mayoritas, mereka memberikan distrik-distrik kepada Partai AK," ujarnya.

Erdogan berikrar untuk fokus pada penanganan ekonomi Turki menjelang pemiliha umum nasional pada 2023 mendatang.

Wartawan kawakan, Rusen Cakir, mengatakan pilkada tersebut "bersejarah seperti 1994", merujuk tahun ketika Erdogan terpilih sebagai wali kota Istanbul.

"Ini adalah deklarasi bahwa selembar halaman yang dibuka 25 tahun lalu kini sedang dibalikkan," ujarnya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters. [IT/Detik]
Comment