0
Monday 8 April 2019 - 15:15

Paus Francis Tuding AS dan Eropa Penyebab Tewasnya Warga Yaman, Suriah dan Afghanistan

Story Code : 787532
Pope
Pope
"Orang kaya Eropa dan Amerika menjual senjata ... digunakan untuk membunuh anak-anak dan membunuh orang," kata Paus, dalam pidato yang belum pernah terjadi sebelum ini ketika berbicara dihadapan siswa dan guru di San Carlo Institute di Milan, demikian Associated Press melaporkan, Ahad, 06/04/19.

Menurut Paus, negara-negara yang dilanda kekerasan seperti Yaman, Suriah, dan Afghanistan tidak akan menyaksikan perang jika bukan karena senjata.

"Sebuah negara yang memproduksi dan menjual senjata, berdasarkan nurani, menimbulkan kematian setiap anak dan kehancuran setiap keluarga," kata Paus.

AS dan negara-negara Eropa utama, seperti Inggris dan Prancis, telah menjual berbagai jenis senjata ke Arab Saudi dan sekutunya, yang menyerang Yaman pada Maret 2015.

Pada bulan Maret, kelompok advokasi hak anak yang bermarkas di London, Save the Children melaporkan bahwa sebanyak 37 anak-anak Yaman terbunuh atau terluka oleh bom asing setiap bulan.

Kekerasan juga melanda Suriah pada tahun 2011. AS, Eropa dan sekutu regional terlibat penuh dalam mendanai dan menawarkan jenis-jenis dukungan termasuk pengiriman para kombatan dan teroris ke negara Arab itu yang gagal menggulingkan pemerintah Suriah.

Desember lalu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan lebih dari 21.000 anak meninggal dunia sejak negara itu terjerumus ke dalam konflik berkepanjangan.

Di bawah panji "perang melawan teror," AS juga menginvasi Afghanistan pada tahun 2001. Ribuan warga sipil tewas terbunuh setiap tahun sejak itu.

Dalam pidatonya, Paus juga berbicara tentang pentingnya negara-negara menyambut para migran, dan menolak hubungan apa pun antara integrasi migran dengan peningkatan angka kejahatan.

"Orang asing bukanlah sumber dari sebagian besar kejahatan. Kami juga memiliki banyak dari mereka (pencari suaka) di Italia", tegasnya.

"Para mafia belum ditemukan dari orang Nigeria. Mafia adalah milik kita. Kita semua memiliki kemungkinan menjadi penjahat. Migran membawa kita kekayaan, karena Eropa telah dibuat oleh para migran", tegasnya lagi.

Pernyataan itu jelas-jelas menyinggung Presiden AS Donald Trump, yang telah melarang migran dari beberapa negara Muslim, dan menyalahkan para migran Meksiko atas dugaan meningkatnya kejahatan di Amerika. Trump juga berusaha agar para pencari suaka yang masuk ke AS berhenti di perbatasan selatan AS dengan berusaha membangun tembok pembatas.

"Pembangun tembok - baik yang terbuat dari kawat berduri atau batu bata - akan berakhir menjadi tahanan dari tembok yang mereka bangun," kata Paus Francis Ahad lalu. [IT]
Comment