Korea Utara Angkat Kepala Negara Baru

Kim Jong Un terpilih kembali sebagai ketua Komisi Urusan Negara pada sesi legislatif Korea Utara yang berlangsung pada hari Kamis, kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Namun, untuk pertama kalinya, media pemerintah menyebut Kim sebagai "wakil tertinggi semua rakyat Korea." Gelar itu disetujui oleh dekrit khusus pada bulan Februari.

Sejak awal 2018 Kim telah memulai dorongan untuk pembangunan ekonomi dan keterlibatan internasional, termasuk pertemuan puncak bersejarah dengan para pemimpin Amerika Serikat, China dan Korea Selatan.

Dalam sebuah pesan memberi selamat kepada Kim atas terpilihnya kembali sebagai ketua, Presiden China Xi Jinping mengatakan China sangat menghargai persahabatannya dengan Korea Utara dan bersedia untuk mendorong hubungan bilateral, kata kementerian luar negeri China pada hari Jumat.

Choe Ryong Hae diangkat sebagai Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara, menggantikan Kim Yong Nam.

Jabatan yang memegang posisi itu secara konstitusional dianggap sebagai kepala negara Korea Utara dan biasanya mewakili negara itu pada acara-acara diplomatik, meskipun para ahli mengatakan kekuatan nyata tetap terkonsentrasi di tangan Kim Jong Un.

Kim Yong Nam, yang lahir pada tahun 1928, menjadi salah satu pejabat senior yang paling lama melayani, setelah memegang jabatan itu sejak diciptakan untuknya pada tahun 1998, kata Madden.

Penggantinya, Choe dalam beberapa tahun belakangan ini  mendapatkan pengaruh lebih besar sejak ia dipromosikan pada Oktober 2017 sebagai Komisi Militer Pusat yang berkuasa, kata pejabat intelijen Korea Selatan sebelumnya.

Choe adalah salah satu dari tiga pejabat yang dituduh oleh Amerika Serikat pada Desember sebagai pelanggar hak asasi. [IT