China: Rencana AS Mengakhiri Keringanan Minyak Iran untuk Mengintensifkan Gejolak Timur Tengah
Story Code : 790238
"China dengan tegas menentang penerapan AS atas sanksi unilateral dan apa yang disebut yurisdiksi tangan panjang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang kepada wartawan, Selasa (23/4).
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin (22/4), Gedung Putih mengatakan Presiden AS Donald Trump telah memutuskan untuk tidak menerbitkan kembali keringanan yang memungkinkan delapan negara untuk membeli minyak Iran tanpa menghadapi sanksi AS yang akan berakhir pada awal bulan Mei.
Shuang mengatakan langkah itu akan "mengintensifkan gejolak di Timur Tengah dan gejolak di pasar energi internasional."[IT/r]