Pompeo Tolak Seruan India untuk Lanjutkan Impor Minyak Iran

Dalam telepon, Swaraj mengatakan India meminta diizinkan untuk mengimpor minyak mentah Iran untuk beberapa waktu lagi tanpa terkena sanksi sekunder AS saat pemilihan umum sedang berlangsung di negara itu, dan pemerintah berikutnya dengan mandat baru akan mengambil langkah terakhir masalah ini, demikian The Hindustan Times melaporkan.

Swaraj juga menjelaskan kondisi politik dan ekonomi India kepada Pompeo dan mencari relaksasi ketika membuat pengaturan langsung untuk 23,5 juta ton minyak - jumlah yang dipasok oleh Iran setiap tahun - dari sumber alternatif tidak mungkin, kata orang-orang.

Namun, Pompeo tidak membuat komitmen apa pun dan mengatakan bahwa masalah itu tidak lagi ditangani pada levelnya karena keputusan telah dibuat oleh pemerintah AS untuk secara tegas menegakkan sanksi.

Pompeo dan Swaraj pada awalnya dijadwalkan akan berbicara sehari sebelum menteri luar negeri AS mengumumkan pada 22 April bahwa administrasi Trump tidak akan lagi memberikan pengecualian dari sanksi kepada negara mana pun yang mengimpor minyak Iran. Panggilan itu tidak bisa dilakukan hanya karena "masalah penjadwalan" dan keduanya akhirnya berbicara pada hari Sabtu.

Pembicaraan itu merupakan bagian dari konsultasi bilateral reguler dan kedua diplomat itu juga menyentuh isu-isu untuk memperkuat kemitraan strategis India-AS.

Dibandingkan dengan Februari, India mengimpor minyak lebih sedikit 18,7 persen dari Iran pada Maret sekitar 526.000 barel per hari. Namun volume 4 persen lebih tinggi dari tahun lalu.

Secara keseluruhan, impor minyak India naik 4,7 persen di bulan Maret dari bulan sebelumnya dan sekitar 4,9 persen dari tahun lalu, tambah laporan itu. [IT]