0
Wednesday 1 May 2019 - 17:10

Maduro: Semua yang Terlibat Upaya Kudeta Akan Diselidiki

Story Code : 791669
Nicolas Maduro presiden Venezuela
Nicolas Maduro presiden Venezuela
"Ini tidak akan dibiarkan tanpa dihukum," tegas Maduro dalam pidato terbaru yang disiarkan televisi dan radio setempat, seperti dilansir AFP, Rabu (1/5/2019).

"Saya telah bicara dengan Jaksa Agung. Saya telah menunjuk tiga jaksa... yang akan menginterogasi semua orang yang terlibat... dan mereka akan meluncurkan penuntutan pidana atas tindak kriminal serius yang telah dilakukan terhadap konstitusi, aturan hukum dan hak perdamaian," ucapnya.

Maduro menegaskan bahwa upaya kudeta yang diawali aksi protes besar-besaran yang dipimpin tokoh oposisi Juan Guaido telah digagalkan. Maduro juga menegaskan militer Venezuela tetap mendukung dirinya.

Guaido dalam pesan video pada Selasa (30/4) waktu setempat muncul secara mengejutkan dengan puluhan tentara Venezuela yang disebutnya mendukung oposisi. Berbicara di depan pangkalan militer La Carlota di Caracas, Guaido menyerukan tentara-tentara lainnya untuk ikut mendukung upaya penggulingan Maduro.

Dalam pernyataannya, Maduro menegaskan bahwa pangkalan militer La Carlota tidak pernah dikuasai oposisi. Maduro tampil bersama Menteri Pertahanan, Vladimir Padrino dan Wakil Presiden Partai Sosialis, Diosdado Cabello, serta jajaran pejabat pemerintahan dan militer Venezuela lainnya.

"Rencana mereka gagal, seruan mereka gagal, karena Venezuela ingin perdamaian," sebut Maduro seperti dilansir Reuters, merujuk pada upaya kudeta yang dipimpin Guaido.

Maduro juga mengumumkan pergantian Kepala Badan Intelijen Sebin. Manuel Cristopher Figuera digantikan Gustabo Gonzalez Lopez yang sebelumnya pernah memegang jabatan tersebut. Alasan pergantian ini tidak disebut lebih lanjut.

Upaya kudeta terhadap Maduro itu melibatkan aksi protes besar-besaran yang diikuti puluhan ribu pendukung Guaido di Caracas. Saat para tentara yang mendukung oposisi terlibat bentrokan sengit dengan tentara yang loyal pada Maduro, aksi protes antipemerintah Venezuela itu berubah menjadi kerusuhan.

Para demonstran dihujani tembakan dan gas air mata yang dilepaskan tentara loyalis Maduro. Sebuah kendaraan lapis baja milik Garda Nasional Venezuela juga menabrak kerumunan demonstran, yang melemparkan batu dan memukuli kendaraan tersebut. Sedikitnya 78 orang luka-luka dalam bentrokan tersebut. Kebanyakan dari mereka terkena tembakan peluru karet. [IT/Detik]



 
Comment