Imam Ali Khamenei Desak Formasi Pertempuran untuk Hadapi Musuh

Dalam pidatonya di pertemuan para guru Iran di Tehran pada Rabu, 01/05/19, Ayatollah Khamenei memperingatkan "formasi pertempuran" musuh, gempuran di bidang ekonomi dan politik dan berbagai upaya infiltrasi intelijen serta bagaimana cara menangani pukulan melalui ruang virtual.

"AS dan Zionisme merencanakan dan bertindak (melawan Iran) di semua bidang," kata Pemimpin. "Pemerintah AS saat ini telah mengungkap tangan besinya yang dulunya memakai sarung tangan beludru", tegasnya.

"Dalam menghadapi formasi pertempuran musuh bangsa Iran, Iran harus mengambil formasi pertempuran juga," kata Ayatollah Khamenei menggarisbawahi.

"Musuh tampaknya tidak memiliki formasi pertempuran di bidang militer, tetapi pasukan militer kita tetap waspada," katanya.

Mengulangi pentingnya persatuan dan solidaritas di antara semua orang Iran, Ayatollah Khamenei mengatakan plot musuh melawan Iran akan menjadi bumerang.

Pemimpin juga menunjuk plot permusuhan yang bertujuan menyebabkan kerusakan budaya di Iran, dan mengatakan bahwa esensi dari agenda pendidikan global yang dirancang asing - dikenal sebagai Pendidikan 2030 - adalah mempromosikan sistem pendidikan yang melatih anak-anak dalam filosofi kehidupan, gaya hidup dan makna hidup Barat.

Dengan memuji manfaat dari dokumen besar Iran sendiri tentang evolusi pendidikan, Pemimpin menekankan perlunya penerapan skema secara hati-hati.

Pendidikan 2030 adalah bagian dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs).

Pada bulan Mei 2017, Ayatollah Khamenei mengatakan bahwa Pendidikan 2030 didirikan berdasarkan "gaya hidup Barat yang korup dan menghancurkan" dan tidak dapat diterima di Iran. [IT]