0
Wednesday 1 May 2019 - 20:50

Agenda UNESCO 2030 Menurut Imam Ali Khamenei

Story Code : 791693
Leading Education 2030 - Unesco
Leading Education 2030 - Unesco
Menjelang Hari Guru Nasional, sekelompok guru dan pejabat pendidikan dari seluruh negeri bertemu dengan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu, 01/05/19, di Tehran.

Dalam pertemuan tersebut, Pemimpin mengatakan dengan menerapkan agenda UNESCO 2030 di negara-negara Muslim, mereka berusaha meningkatkan tentara dan pelayan untuk AS dan Inggris.

Agenda pendidikan global itu dirancang PBB yag dijuluki sebagai agenda Pendidikan 2030, bertujuan memetakan pembangunan untuk negara-negara dunia.

Pada Mei 2017, Pemimpin Revolusi Islam mengatakan dokumen itu telah disiapkan di bawah pengaruh kekuatan dunia. Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, negaranya tidak akan pernah menerima dokumen PBB yang bahkan dengan cermat bertentangan dengan kepercayaan dan nilai-nilai agama.

Ayatollah Khamenei mengecam Agenda PBB 2030 untuk sistem pendidikan negara-negara yang memaksakan sistem Barat. "Di sinilah pentingnya Agenda 2030 diungkapkan. Inti dari agenda ini adalah, sistem pendidikan kita akan mengajarkan kepada anak-anak suatu gaya hidup dan filosofi kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip Barat. Ini berarti Anda, para guru akan melatih tentara dan pelayan untuk Barat di ruang kelas Anda".

Imam Ali Khamenei lebih jauh menggambarkan agenda 2030 untuk sistem pendidikan adalah sebagai sarana untuk mencurahkan strategi intelektual Barat pada negara-negara yang menerapkannya.

"Mereka sedang mengerjakan Agenda 2030 ini karena instruksi dan saran untuk sistem pendidikan dimaksudkan untuk menyesuaikan sistem pemikiran para siswa dengan cara bahwa prinsip-prinsip kehidupan mereka akan dibangun di atas pemikiran Barat".

Ayatollah Khamenei lebih lanjut menggambarkan tujuan agenda 2030 adalah untuk melatih tentara bagi Barat; "Itu menyiratkan bahwa Anda akan melatih tentara untuk Inggris, AS dan orang-orang biadab berpakaian bagus dan wangi".

"Orang-orang yang membunuh dan membantu para pembunuh tanpa ada kepedulian. Mereka berkata, 'kami membantu orang Saudi karena kami membutuhkan uang mereka!' Sekarang mereka ingin kami mengumpulkan tentara dan pelayan untuk mereka di negara-negara Islam. Inilah yang menjadi agenda 2030", tandasnya. [IT]

 
Comment