Senat AS Gagal Batalkan Veto Resolusi Yaman

Veto Trump atas undang-undang ini adalah yang pertama dari masa kepresidenannya. Lima puluh tiga senator memilih untuk membatalkan veto, jauh lebih sedikit dari ambang batas 67 suara yang diperlukan.

Senat meloloskan resolusi pada 13 Maret lalu, 54 melawan 46 suara, dengan tujuh Partai Republik memberikan suara sementara semua Senat Demokrat dan Independen menyetujui resolusi. DPR meloloskan resolusi pada tanggal 4 April, dengan 16 Partai Republik memilih dengan persetujuan Demokrat.

Perang yang dipimpin Saudi di Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang dan menelurkan apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan paling mengerikan di dunia. Negara itu berada di ambang kelaparan.

Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya meluncurkan kampanye militer yang menghancurkan terhadap Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa mantan pemerintah yang disponsori Saudi kembali berkuasa.

AS bersama beberapa negara Barat terlibat dalam agresi yang sedang berlangsung saat mereka memasok rezim Riyadh dengan senjata canggih dan peralatan militer serta bantuan logistik dan intelijen.

Beberapa pengamat percaya bahwa sentimen anti-Saudi di Kongres tidak murni dan Riyadh akan terus mendapat dukungan luas di Washington.

Riyadh menghabiskan $ 27 juta untuk menyewa perusahaan lobi pada tahun 2017 untuk mempengaruhi Kongres, dibandingkan dengan $ 10 juta pada tahun 2016, menurut Pusat Kebijakan Internasional, yang melacak pengeluaran pengaruh asing di AS.

Pemilihan Senat pada hari Kamis datang kurang dari dua minggu setelah pemenggalan 37 warga negara Saudi di kerajaan.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet mengatakan  sebagian besar dari mereka yang dipenggal adalah minoritas Muslim Syiah. Dia juga menyuarakan keprihatinan tentang kurangnya proses hukum dan pengadilan yang adil di kerajaan di tengah tuduhan bahwa pengakuan itu diperoleh melalui penyiksaan. [IT]