Islam Times - Zarif: Iran Tak akan Biarkan AS Ancam Teluk Persia dan Hormuz

Islam Times - Menteri Luar Negeri Muhammad Javad Zarif mengatakan Iran tidak berusaha untuk meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat, tetapi tidak akan membiarkan Washington mengganggu keamanan Teluk Persia.

"Sudah sangat jelas bahwa kami tidak tertarik pada eskalasi," kata Zarif dalam wawancara eksklusif dengan TV al-Jazeera, yang akan ditayangkan pada Sabtu, 03/05/19.

"Posisi kami telah jelas bahwa Teluk Persia dan Selat Hormuz adalah garis hidup kami. Kami bergantung pada mereka untuk penghidupan kami, dan kami ingin aman, terjamin, dan bebas untuk navigasi semua negara, termasuk Iran," katanya.

"Seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, Iran tidak akan mengizinkan AS mengancam Teluk Persia," tambah menteri luar negeri.

AS telah berjanji untuk mengurangi ekspor minyak Iran ke nol yang mendorong Tehran untuk memperingatkan tidak akan mengizinkan negara lain untuk mengekspor minyak melalui Selat Hormuz jika Tehran tidak dapat menjual minyak mentahnya.

Minggu lalu, komandan militer Iran mengatakan Iran menginginkan selat itu tetap terbuka dan aman, dan memperingatkan bahwa Iran tidak akan membiarkan siapa pun mengacaukan perairan itu.

"Ketika minyak dan komoditas dari negara lain melewati Selat Hormuz, kami juga bergerak melewatinya," kata Ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Muhammad Baqeri.

Iran "pasti akan menghadapi siapa pun yang mencoba mengacaukan Selat Hormuz, dan jika minyak mentah kita tidak melewati Selat Hormuz, minyak mentah orang lain juga tidak akan melewati", tegasnya.

Pemerintah AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 22 April bahwa pembeli minyak Iran harus menghentikan pembelian mereka pada 1 Mei atau menghadapi sanksi.

Langkah ini mengakhiri enam bulan keringanan, yang memungkinkan delapan pembeli terbesar Iran - Turki, Cina, Yunani, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan - untuk terus mengimpor dengan volume terbatas. [IT]