Kelompok Takfiri di Idlib Bersiap Serang Hama dan Lattakia

Kantor berita pemerintah SANA pada Ahad, 05/05/19, mengutip sumber militer melaporkan, "kelompok-kelompok teroris bersenjata di provinsi Idlib dan sekitarnya sedang berusaha mengangkut banyak senjata dan memobilisasi sejumlah besar teroris untuk memulai serangan ke arah Hama dan Lattakia.

Sumber itu menambahkan, kelompok-kelompok teroris itu membawa bala bantuan besar ke daerah dekat Mourek di desa utara provinsi Hama dan sedang bersiap untuk menargetkan posisi tentara Suriah serta warga sipil di daerah sekitarnya "dalam implementasi agenda asing yang menargetkan keselamatan semua warga Suriah".

Sumber itu juga mengatakan, "semua gerakan teroris dilacak dari waktu ke waktu," menunjukkan bahwa semua yang telah dilakukan para teroris dalam beberapa hari menegaskan bahwa mereka akan meningkatkan permusuhan yang akan menjadi awal dari akhir mereka.

Pasukan militer Suriah pada hari Sabtu menargetkan tempat persembunyian teroris di Suriah barat laut dan berhasil menghancurkan sarang teroris di pedesaan selatan provinsi Idlib serta provinsi Hama yang berdekatan.

Pusat Rekonsiliasi Sisi Oposisi Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan pada hari Sabtu bahwa kelompok teroris bekerja sama di bawah kepemimpinan Hayat Tahrir al-Sham di selatan zona de-eskalasi Idlib Suriah akan melancarkan serangan di kota Hama, menurut Sputnik.

"Menurut data yang tersedia, dalam beberapa hari terakhir, di daerah pemukiman Ltamenah dan Kafr Zita, yang terletak di selatan zona de-eskalasi Idlib, kelompok-kelompok militan dari berbagai formasi bersenjata ilegal berkonsentrasi dan bersatu di bawah komando kelompok Hayat Tahrir al-Sham.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa mereka menciptakan pasukan kejut, yang kemungkinan sasarannya bisa menjadi serangan terhadap kota Hama," kata juru bicara pusat itu pada suatu taklimat.

Sebelumnya, kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengatakan, kelompok-kelompok militan yang bertindak di zona eskalasi Idlib tidak menghentikan upaya mereka untuk menyerang pangkalan Hmeymim Rusia dan pasukan pemerintah Suriah.

Para teroris berusaha menembaki pangkalan udara Hmeymim dengan menggunakan sistem roket serta drone dua belas kali selama sebulan terakhir. [IT]