0
Tuesday 21 May 2019 - 18:20
Iran - Oman:

Menteri Luar Negeri Oman Kunjungi Tehran ketika Ketegangan Regional Berkobar

Story Code : 795523
Iran flag.jpg
Iran flag.jpg
"[Para menteri membahas] hubungan antara dua negara sahabat serta perkembangan terbaru di arena regional dan internasional", Kementerian Luar Negeri mengatakan di halaman Twitter-nya.

Oman telah beberapa kali menjabat sebagai mediator dalam hubungan antara Amerika Serikat, Iran dan negara-negara Teluk.

Ketegangan AS-Iran pertama kali berkobar tahun lalu ketika Amerika Serikat secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 dengan Iran dan mulai menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran. Pada 8 Mei, Iran mengumumkan keputusannya untuk menghentikan sebagian kewajibannya berdasarkan perjanjian nuklir.

Iran juga memberikan penandatangan kesepakatan nuklir - Perancis, Jerman, Inggris, Rusia, Cina dan Uni Eropa - sebuah ultimatum, mengatakan akan meningkatkan pengayaan uranium dalam 60 hari jika mereka tidak melindungi Tehran dari sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat setelah Washington mundur dari pakta tahun lalu.

Kedua negara dilaporkan meningkatkan kehadiran militer di wilayah tersebut meskipun para pemimpin berkomentar tentang keinginan mereka untuk menghindari konflik militer terbuka.
Secara khusus, Washington telah mengerahkan ke wilayah itu sebuah kelompok kapal induk penyerang, rudal Patriot, pembom B-52 dan pesawat tempur F-15, menurut Pentagon.

Pemimpin Revolusi Islam di Iran Imam Sayyid Ali Khamenei Ali Khamenei mengatakan bahwa Iran tidak bermaksud untuk berperang dengan Amerika Serikat tetapi akan terus menentang Washington.[IT/r]
 
 
Comment