0
Wednesday 22 May 2019 - 11:28

Massa Pendemo Serukan "Kepolisian Republik Indonesia, Jaya!"

Story Code : 795624
Massa peserta aksi 22 Mei menyanyikan yel-yel sambil mengacungkan dua jari di depan Djakarta Theatre, Rabu (22/5/2019). (KOMPAS)
Massa peserta aksi 22 Mei menyanyikan yel-yel sambil mengacungkan dua jari di depan Djakarta Theatre, Rabu (22/5/2019). (KOMPAS)
Usai orator berorasi, massa membubarkan diri dengan tertib dan berjalan mengarah ke Gondangdia. "Kita doakan kepolisian agar tidak terpancing, agar bisa melaksanakan tugas untuk mengamankan kita semua," ujar orator.

Setelah orator berorasi, massa meninggalkan lokasi sambil mengucapkan salam kepada aparat yang membentuk barikade pengamanan. "Kepolisian Republik Indonesia," seru orator. "Jaya!," disambut massa.

"Hidup TNI!" seru massa lagi.

Setelah massa membubarkan diri, polisi mulai membuka barikade. Adapun, aksi unjuk rasa terkait hasil Pemilu 2019 berlangsung pada Selasa (21/5/2019). Aksi yang awalnya damai kemudian ricuh.

Mereka merusak pagar besi di Gedung Bawaslu sekitar pukul 22.00. Polisi pun bergerak membubarkan paksa massa. Menurut polisi, kericuhan karena ulah provokator yang baru datang malam hari.

Massa berlarian ke arah Tanah Abang, sebagian lagi ke arah Gondangdia dan terkonsentrasi di Jalan Agus Salim. Kemudian, massa mulai mendatangi Bawaslu RI dan kembali ricuh. [IT/KOMPAS]


 
Comment