Lebih dari Selusin Terluka dalam Ledakan Bom di Lyon Prancis

Presiden Emmanuel Macron menyebut ledakan yang terjadi Jumat (24/5), tampaknya dari paket yang dipenuhi pecahan peluru, "serangan" dan mengirim menteri dalam negerinya, Christophe Castaner, ke Lyon.

Polisi mengeluarkan permohonan untuk saksi di Twitter ketika mereka mencari tersangka, seorang pria yang diyakini berusia 30-an di atas sepeda gunung yang tertangkap kamera keamanan di daerah itu segera sebelum ledakan.

Sebuah gambar pria itu, mengenakan celana pendek berwarna terang dan atasan gelap lengan panjang, dirilis. Dia digambarkan sebagai "berbahaya".

Menteri Kehakiman negara itu, Nicole Belloubet, mengatakan kepada televisi BFM bahwa terlalu dini untuk mengatakan apakah ledakan itu adalah "aksi teroris".

Jumlah yang terluka berjumlah 13 orang, dengan 11 dibawa ke rumah sakit. Tak satu pun dari cedera itu yang mengancam jiwa. Korban terdiri dari delapan wanita, seorang gadis berusia 10 tahun, dan empat pria.

Sumber kepolisian mengatakan paket itu berisi "sekrup atau baut". Itu telah ditempatkan di depan sebuah toko roti di dekat sudut sibuk dua jalan populer di sekitar 17:30 (1530 GMT) Jumat (24/5), pada malam musim semi yang nyaman.

Ledakan itu terjadi di sebidang tanah sempit antara sungai Saone dan Rhone di pusat bersejarah kota tenggara. Daerah itu dievakuasi dan ditutup oleh polisi.[IT/r]