Islam Times - "Israel Telah Menangkap 16.500 Anak di bawah Umur Palestina sejak Tahun 2000"

IslamTimes - Israel telah menangkap sekitar 16.500 anak-anak Palestina sejak pecahnya Intifada Kedua (pemberontakan) pada akhir tahun 2000, sebuah penelitian mengatakan.

Abdul-Naser Farwana, seorang mantan tahanan dan peneliti Palestina di Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, mengatakan dalam sebuah studi 26 halaman bahwa selama dekade terakhir (2000-2010), setidaknya 700 kasus penangkapan telah didokumentasikan setiap tahun , Pusat Informasi Palestina melaporkan pada hari Minggu (26/5).

Farwana menambahkan bahwa jumlah kasus membuat lompatan tajam menjadi 1.250 "dalam delapan tahun terakhir."

Intifada kedua dimulai pada 18 September 2000 dan dikenal sebagai Intifadah al-Aqsa. Itu dipicu oleh kunjungan mantan perdana menteri Zionis Israel Ariel Sharon ke kompleks Masjid al-Aqsa.

Lebih jauh Farwana mengatakan bahwa semua fakta dan statistik mengkonfirmasikan bahwa ada kebijakan penangkapan sistematis yang diadopsi oleh rezim Zionis Israel dalam menargetkan anak-anak Palestina, dan bahwa jumlah tahanan anak telah meningkat terus sejak tahun 2000 dan secara signifikan sejak 2011.

Dia juga mengungkapkan bahwa sejak 1967, pasukan Zionis Israel telah menangkap sekitar 50.000 anak-anak Palestina, sebuah kebijakan yang diadopsi terhadap anak-anak Palestina dengan tujuan menghancurkan kehidupan dan masa depan mereka.

Zionis Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur al-Quds selama Perang Enam Hari pada tahun 1967. Israel kemudian mencaplok kota Palestina itu dalam tindakan yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.

Zionis Israel mengklaim seluruh kota, tetapi Palestina memandang sektor timurnya sebagai ibukota negara berdaulat masa depan mereka.

Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem al-Quds sebagai "ibu kota" Zionis Israel pada Desember 2017 dan memindahkan kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke kota kuno pada Mei 2018, memicu kecaman global serta protes oleh warga Palestina.[IT/r]