Islam Times - Sayyid Hassan Nasrallah Peringatkan Musuh-musuh Iran

Islam Times - Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon, Sayyid Hassan Nasrallah memperingatkan bahwa setiap perang melawan Iran tidak akan berhenti di perbatasan Republik Islam, dan akan menyebabkan seluruh wilayah Timur Tengah "meletus".

Pernyataan itu diutarakan oleh Sekjen Hizbullah pada Jumat, 31/05/19, saat berpidato memperingati Yaumul Quds al-Alami di Beirut. Ditegaskannya, retorika dan ancaman perang terhadap Iran telah surut karena Donald "Trump, pemerintahannya, dan aparat intelijennya tahu betul bahwa setiap perang di Iran tidak akan tetap terbatas pada perbatasan Iran.

"Setiap perang terhadap Iran itu berarti seluruh wilayah akan dibakar," katanya, dan memperingatkan bahwa kepentingan AS di kawasan itu akan hancur jika perang pecah.

"Semua pasukan dan kepentingan AS di kawasan itu akan dihancurkan dan mereka yang berkonspirasi akan membayar harganya; pertama Israel, kemudian al-Saud," tambah Nasrallah.

Nasrallah juga mengecam apa yang disebut rencana perdamaian Trump untuk Timur Tengah, dan mengatakan apa yang digambarkan AS sebagai "kesepakatan abad ini" adalah "kesepakatan batal" dan "kejahatan bersejarah".

"Kesepakatan ini adalah hilangnya hak-hak Palestina, Arab, dan Islam," kata Nasrallah.

"Ini adalah kewajiban agama, moral, nasional dan politik untuk menentang [rencana perdamaian], karena ini adalah kesepakatan yang tidak adil dan bertentangan dengan hak-hak tempat suci."

"Tanggung jawabnya jelas; kita harus menghadapi kesepakatan ini, dan kita mampu menghalangi itu."

Menurut Nasrallah, situasi saat ini menunjukkan bahwa rencana tersebut sedang menuju kegagalan.

"Amerika Serikat, Israel dan rezim-rezim lain di kawasan itu sedang berupaya mengimplementasikan kesepakatan itu, di samping poros yang menentangnya," jelasnya. "Ada konflik antara kedua faksi, dan saya harap kita bisa mencegah kejahatan bersejarah yang mungkin terjadi di tanah kita."

Dia tegaskannya, Hizbullah Lebanon juga memiliki cukup banyak rudal dengan presisi tinggi untuk "mengubah wajah kawasan."

"Kami memiliki roket presisi di Lebanon yang dapat menargetkan pos-pos tertentu di Israel dan itu akan mengubah wajah kawasan itu," katanya,

"Gerakan perlawanan akan menanggapi setiap agresi Israel terhadap target perlawanan di Lebanon dengan cepat, langsung dan kuat", tegasnya lagi.