0
Friday 7 June 2019 - 04:43
Iran - Gejolak Mesir:

Iran: Serangan Teroris Bertujuan untuk Mengalihkan Perhatian dari Palestina

Story Code : 798160
Abbas Mousavi, Foreign Ministry Spokesman.jpg
Abbas Mousavi, Foreign Ministry Spokesman.jpg
Serangan Rabu (5/6) pagi, yang diklaim oleh kelompok teroris Takfiri Daesh, menargetkan dua kantor polisi di dekat kota pelabuhan El-Arish, menewaskan delapan polisi.

"Tujuan di balik langkah-langkah tersebut adalah untuk menyibukkan negara-negara Muslim dan regional dengan masalah ‘pinggiran’ dan menjauhkan mereka dari prioritas utama dan utama dunia Muslim, yang mendukung rakyat Palestina dan membela [kota] al-Quds yang mulia," Juru Bicara Kementerian Menteri Luar Negeri Iran Abbas Moussavi mengatakan pada hari Kamis (6/6).

Zionis Israel mengklaim Yerusalem al-Quds, yang telah didudukinya sejak 1967, sebagai "ibukotanya," mengabaikan permintaan Palestina bahwa bagian timur kota itu harus berfungsi sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Moussavi turut berduka cita dengan rakyat dan pemerintah Mesir atas pertumpahan darah itu, menegaskan bahwa kecaman atas kegiatan teroris adalah sikap utama Republik Islam.

Dia juga menekankan perlunya kerja sama dan solidaritas di antara negara-negara di kawasan ini dalam upaya mereka menghadapi terorisme dan ekstremisme.

Juga pada hari Kamis (6/6), Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan pasukan keamanan negara itu telah mengejar para gerilyawan yang melakukan serangan itu, menewaskan total 19 tersangka penyerang sejak serangan itu. Kementerian menambahkan bahwa 14 senjata otomatis, tiga alat peledak, dan dua sabuk bunuh diri juga telah ditemukan dalam operasi tersebut.

Sinai Utara telah menjadi tempat serangan militan yang inten dan bentrokan antara militan dan pasukan keamanan sejak 2013.

Ratusan anggota personel keamanan telah terbunuh oleh kekerasan militan di wilayah tersebut.

Pada akhir 2017, gerilyawan melakukan serangan paling berdarah dalam sejarah modern Mesir dengan membunuh lebih dari 300 jamaah di sebuah masjid di Sinai Utara.

Tidak ada kelompok yang mengklaim kekejaman itu. Namun kantor kejaksaan umum Mesir mengatakan kemudian, bahwa orang-orang yang melakukan serangan senjata dan bom membawa bendera Daesh.[IT/r]
 
Comment