Islam Times - Mantan CIA: Tekanan AS Terhadap Iran, Gagal

Islam Times - Mantan direktur CIA John Brennan mengatakan kebijakan tekanan pemerintahan Donald Trump terhadap Tehran adalah kebijakan gagal karena ada "budaya perlawanan" di Iran.

Dalam sebuah wawancara dengan The Irish Times yang diterbitkan pada hari Sabtu, 08/06/19, Brennan mengatakan pemerintahan Trump bergerak turun menemui "jalan buntu" dengan kebijakannya terhadap Iran.

"Amerika Serikat pergi ke jalan buntu ini dengan Iran, dengan menekan rezim, dengan keyakinan yang salah bahwa mereka akan berubah. Ini adalah budaya perlawanan di Iran," katanya, demikian seperti dilansir oleh Press TV pada Ahad.

Merujuk pada kebijakan Trump, dikatakanya, "dengan mengingkari perjanjian nuklir Iran, dengan menunjuk IRGC sebagai organisasi teroris, dengan memperketat sanksi terhadap Iran dan memaksa pihak Eropa soal perjanjian untuk mengingkari kewajiban mereka, persepsi di Iran adalah bahwa pemerintahan Trump pada akhirnya ingin menggulingkan rezim," kata Brennan.

Sejak menjabat pada tahun 2017, Trump mengambil kebijakan semakin agresif terhadap Iran. Setahun setengah masa jabatannya, ia secara sepihak menarik AS dari perjanjian nuklir internasional dengan Iran - JCPOA - dan menjatuhkan sanksi terhadap Tehran. Dia kemudian mulai menekan co-penandatangan lainnya, termasuk negara-negara Eropa, untuk juga meninggalkan kesepakatan.

Presiden AS juga mendaftarkan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran sebagai "organisasi teroris asing."

Selain itu, Trump juga menunjuk pembantu dekat dari sejumlah individu yang dikenal karena kepahlawanan mereka terhadap Republik Islam. Tokoh-tokoh itu termasuk penasihat keamanan nasional, John Bolton, dan Sekretaris Negara Mike Pompeo yang bekerja untuk memperkuat postur anti-Iran.

Dalam wawancaranya, Brennan mengatakan bahwa Bolton dan Pompeo sebagai orang yang anti Iran secara fanatik. [IT]