0
Thursday 13 June 2019 - 22:57
Iran - Jepang:

Imam Khamenei pada Abe: Trump Tidak Layak Jawab

Story Code : 799357
Ayatollah Seyyed Ali Khamenei meets Japanese Prime Minister Shinzo Abe in Tehran.jpg
Ayatollah Seyyed Ali Khamenei meets Japanese Prime Minister Shinzo Abe in Tehran.jpg
"Kami tidak meragukan niat baik dan keseriusan Anda (Jepang), tetapi mengenai apa yang Anda kutip dari presiden AS, saya pribadi tidak menganggap Trump layak untuk bertukar pesan dengan (nya), dan tidak ada dan tidak akan mendapatkan respons untuknya," kata Imam Ali Khamenei saat dia menerima Abe pada hari Kamis (13/6).

Pemimpin mengatakan Iran tidak memiliki "kepercayaan" pada Amerika Serikat dan sama sekali tidak akan "mengulangi pengalaman pahit" yang diperolehnya dari negosiasi yang mengarah pada kesimpulan dari kesepakatan nuklir 2015, yang kemudian dibubarkan Washington.

“Iran terlibat dalam pembicaraan dengan AS dan Eropa selama sekitar lima atau enam tahun, dan mencapai hasil. Amerika, bagaimanapun, melanggar kesepakatan yang sudah dilakukan,” kata Imam Khamenei, menekankan bahwa tidak ada orang bijak yang akan melakukan pembicaraan dengan negara yang telah mengingkari semua perjanjian.

Imam Khamenei selanjutnya menolak klaim "bohong" Trump bahwa dia tidak menginginkan perubahan rezim di Iran, dengan mengatakan jika presiden AS dapat melakukan perubahan seperti itu, dia pasti akan melakukannya.

Pemimpin menolak klaim kesiapan Washington untuk "negosiasi jujur" dengan Tehran, dengan mengatakan "kejujuran sangat langka di antara negarawan Amerika."

Di sisi lain, beliau menegaskan kembali penolakan tegas Republik Islam terhadap pengembangan dan penggunaan senjata nuklir.

"Saya telah mengeluarkan fatwa (peraturan agama) yang melarang produksi senjata nuklir, tetapi Anda perlu tahu bahwa jika kita membangun senjata nuklir, Amerika Serikat tidak bisa berbuat apa-apa," kata Ayatollah Khamenei.

Washington tidak dalam posisi untuk memutuskan negara mana yang memiliki senjata nuklir sementara itu, dia sendiri, menimbun beberapa ribu hulu ledak nuklir, kata Imam Khamenei.[IT/r]
 
Comment