Jurnal Partai: China Siap untuk Perang Dagang Jangka Panjang dengan AS

“China tidak akan takut akan ancaman atau tekanan apa pun yang dibuat Amerika Serikat yang dapat meningkatkan friksi ekonomi dan perdagangan. Cina tidak punya pilihan, atau jalan keluar, dan harus berjuang sampai akhir,” tulis komentar yang diterbitkan di Qiushi dua bulan sekali pada hari Minggu (16/6).

AS dan China, dua negara ekonomi terbesar di dunia, berada di tengah perang dagang selama setahun, yang menurut Dana Moneter Internasional (IMF) dapat memangkas output ekonomi global sebesar 0,5 persen, atau sekitar 455 miliar dolar, tahun selanjutnya.

Presiden AS Donald Trump memprakarsai perang dagang dengan Cina tahun lalu, ketika dia pertama kali mengenakan tarif impor yang luar biasa tinggi dari negara itu, mencari perubahan struktural yang luas dari Beijing dan menuduh bahwa dia telah terlibat dalam pencurian kekayaan intelektual selama bertahun-tahun, yang sangat disangkal oleh Cina. .

Sejak itu, kedua negara telah bertukar tarif lebih dari 360 miliar dolar dalam perdagangan dua arah.
Kedua belah pihak tidak berhasil mengadakan beberapa putaran pembicaraan untuk menyelesaikan masalah ini.

Baru-baru ini, dan dalam apa yang pada dasarnya bersifat pribadi, Trump mengancam Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk menemuinya di pertemuan puncak mendatang atau melihat (penurunan) tarif yang dikenakan.[IT/r]