Islam Times - Duma Rusia Menyetujui Ketetapan untuk Menangguhkan Perjanjian INF dengan AS

IslamTimes - Majelis rendah parlemen Rusia telah sangat menyetujui RUU yang menangguhkan partisipasi negara itu dalam perjanjian kontrol senjata nuklir era Perang Dingin sebagai tanggapan atas keputusan oleh AS untuk menangguhkan pihaknya dari perjanjian penting tersebut.

RUU, yang diajukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 30 Mei, disahkan oleh Duma Negara Rusia pada hari Selasa (18/6) dengan 417 suara yang mendukung dan satu abstain.

Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Sergei Ryabkov menekankan bahwa RUU tersebut mengharuskan Rusia untuk menunda, tidak berhenti, keikutsertaannya dalam Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF).

Berbicara kepada wartawan setelah sesi pemungutan suara, Ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin juga mengatakan, "Kami membuat keputusan ini berdasarkan kebutuhan untuk melindungi kepentingan nasional kami."

"Amerika Serikat secara sepihak telah menangguhkan Perjanjian, menempatkan seluruh sistem keamanan global dalam bahaya," tambahnya.

RUU itu sekarang harus disetujui oleh majelis tinggi parlemen, Dewan Federasi, dan kemudian ditandatangani menjadi undang-undang oleh Putin.

Menurut RUU itu, presiden Rusia memiliki hak untuk melanjutkan implementasi perjanjian.

Moskow memutuskan untuk menangguhkan keikutsertaannya dalam INF pada 2 Februari, sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan bahwa Washington akan menangguhkan perjanjian selama 180 hari dan akan sepenuhnya menariknya dari perjanjian itu jika Rusia tidak menghentikan apa yang disebutnya "pelanggaran" perjanjian.

Sebagai balasan, Putin menandatangani dekrit pada 4 Maret yang bertujuan untuk menangguhkan partisipasi negaranya dalam INF atas “pelanggaran” AS.[IT/r]