QR CodeQR Code

Prancis, Jerman dan Ketegangan Timur Tengah:

Prancis dan Jerman Berusaha Mengurangi Ketegangan antara Iran dan AS

20 Jun 2019 07:30

IslamTimes - Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menyalahkan kebijakan AS tentang tekanan maksimum terhadap Iran karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, sementara mengkritik keputusan Washington tahun lalu untuk meninggalkan perjanjian nuklir 2015 antara Tehran dan enam kekuatan dunia, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA).


Setelah pertemuan kabinet di Paris pada hari Rabu (19/6), Le Drian mengatakan bahwa pengumuman Iran pada hari Senin (17/6) untuk melampaui batas persediaan uranium dalam 10 hari ke depan sangat mengkhawatirkan dan bukan untuk kepentingan Tehran, tetapi dia menunjuk Amerika Serikat.
 
"Kami ... menganggap keputusan AS memutuskan kesepakatan itu tidak baik dan bahwa kampanye tekanan maksimumnya berkontribusi pada ketegangan," kata Le Drian kepada wartawan.

"Jadi kami ingin menyatukan upaya kami sehingga ada proses de-eskalasi yang dimulai," tambahnya, tetapi mengatakan masih ada "sedikit waktu saja" dan menyatakan harapan bahwa "semua aktor untuk lebih tenang" guna meredakan ketegangan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas, yang menghadiri pertemuan kabinet Prancis, menggambarkan ketegangan yang sedang berlangsung sebagai "situasi serius" dan memperingatkan bahwa risiko perang di Teluk Persia "belum dapat dihindari."

"Kita perlu melakukan segalanya agar tidak sampai seperti ini. Itu sebabnya kami berbicara dengan semua pihak. Saya berada di Iran dan kami juga berbicara dengan Amerika. Kita perlu mengurangi eskalasi melalui dialog. Ini adalah masa 'diplomasi pertama' dan itulah komitmen kami, ”kata Maas.[IT/r]
 


Story Code: 800452

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/800452/prancis-dan-jerman-berusaha-mengurangi-ketegangan-antara-iran-as

Islam Times
  https://www.islamtimes.org