Putin: Serangan AS terhadap Iran Akan Menjadi 'Bencana'

Berbicara pada hari Kamis (20/6) dalam acara telepon yang disiarkan televisi, Putin mengatakan potensi aksi militer AS terhadap Iran minimum akan menjadi "malapetaka bagi wilayah tersebut."

Dia menambahkan bahwa itu akan memicu eskalasi permusuhan dengan akibat yang tidak terduga.

Amerika Serikat telah meningkatkan ketegangan dengan Iran di bawah Presiden Donald Trump. Melanjutkan kebijakan "tekanan maksimum," AS meninggalkan perjanjian nuklir yang telah diratifikasi PBB antara Iran dan enam kekuatan dunia. Kemudian dilanjutkan untuk mengembalikan sanksi yang telah dicabut berdasarkan kesepakatan.

Namun, Putin mengingatkan bahwa Tehran sepenuhnya mematuhi perjanjian - sesuatu yang telah diverifikasi oleh badan nuklir PBB - Badan Energi Atom Internasional - dalam 15 laporan. Kepala negara Rusia juga menyebut sanksi terhadap Iran "tidak masuk akal."

Selain itu, Washington telah mengirim kelompok penyerang; kapal induk, satuan tugas pembom, kapal serbu amfibi, dan sekitar 1.500 pasukan lagi ke wilayah tersebut.

Pada hari Senin, Pentagon menyetujui pengerahan 1.000 bala bantuan tambahan. Pada hari Rabu, Pentagon juga mengatakan akan mengirim lebih banyak sistem rudal darat-ke-udara Patriot, pesawat nirawak, dan pesawat ke Timur Tengah bersama bala bantuan.

AS mengutip, apa yang disebutnya, dugaan niat Iran untuk menargetkan kepentingan Amerika di kawasan itu untuk eskalasi yang mengkhawatirkan. Teheran telah menolak menyembunyikan kedengkian semacam itu, memperingatkan bahwa wilayah itu tidak dapat menanggung konflik lain sebagai akibat dari tindakan ceroboh Washington.[IT/r]