Pemukim Israel Menyerang dan Merebut Tanah Palestina di Tepi Barat

Laporan media lokal Palestina mengatakan bahwa beberapa buldoser milik para pemukim, di bawah perlindungan ketat tentara Zionis Israel, memasuki daerah Khillat al-Nahla di selatan Kota Bethlehem pada hari Minggu (23/6).

Buldoser meratakan properti di lebih dari 74 hektar tanah yang dimiliki oleh petani Palestina Mohammed Ayesh.

Serangan itu dilaporkan bertujuan untuk membuka jalan bagi pos baru yang menghubungkan permukiman Tekou dan Efrat.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemukim Zionis Israel sering tertangkap kamera merusak pertanian Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan mencuri hasil panen zaitun mereka.

Palestina mengatakan pencurian dan vandalisme terjadi terutama di tanah Palestina dekat permukiman yang hanya bisa dijangkau oleh Israel dengan berkoordinasi sebelumnya dengan militer Zionis Israel.

Lebih jauh, sebagian besar serangan yang dilakukan oleh para pemukim Israel terhadap Palestina dan harta benda mereka dihadapkan dengan kekebalan hukum, dengan mereka yang bersalah jarang menghadapi konsekuensi apa pun.

Zionis Israel menduduki seluruh Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur al-Quds, selama operasi militer pada tahun 1967.

Pada Januari, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan pembongkaran Zionis Israel dan penyitaan struktur milik Palestina di Tepi Barat telah melonjak hingga 10 persen tahun lalu ketika rezim Tel Aviv melanjutkan kebijakan pengambilalihan tanahnya di wilayah-wilayah pendudukan dengan terang-terangan menentang hukum internasional.[IT/r]