0
Wednesday 26 June 2019 - 23:22
Rusia - NATO:

Rusia Mengatakan Akan Menanggapi Langkah NATO atas Penghapusan INF

Story Code : 801715
Iskander M missile during a briefing on the 9M729 missile system.jpg
Iskander M missile during a briefing on the 9M729 missile system.jpg
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov membuat pernyataan pada hari Rabu (26/6) setelah aliansi militer Barat meminta Moskow untuk menghancurkan sistem rudal baru yang diklaim AS akan mampu melakukan serangan nuklir ke Eropa yang melanggar Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF), lapor kantor berita RIA.

NATO dilaporkan memberi peringatan terakhir pada Rusia di hari Selasa (25/6) untuk menghancurkan sistem rudal atau menyaksikan tindakan balasan oleh aliansi.

Menteri pertahanan dari 29 anggota aliansi akan mengadakan pembicaraan pada hari Rabu (26/6) di Brussels untuk membahas tanggapan mereka seandainya INF berantakan seperti yang dimungkinkan pada awal Agustus.

Namun, AS yang pertama kali menarik diri dari INF. Presiden AS Donald Trump mengumumkan awal tahun ini niat Washington untuk menarik diri dari perjanjian 1987, yang menghilangkan seluruh kelas rudal berujung nuklir dengan jangkauan antara 500 dan 5.500 kilometer. Rusia menangguhkan kesepakatan sebagai tanggapan atas keputusan Trump.

Para diplomat NATO mengakui bahwa INF sekarang sudah mati dan telah mengalihkan perhatian mereka pada bagaimana bereaksi terhadap dugaan pelanggaran perjanjian oleh Rusia. Moskow membantah telah melanggar kesepakatan.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada hari Selasa (25/6) aliansi akan mulai mempersiapkan tanggapan "defensif, terukur dan terkoordinasi" ke Rusia jika gagal untuk mengindahkan tuntutan untuk kembali patuh dengan INF.

"Kami menyerukan Rusia untuk mengambil jalan yang bertanggung jawab - tetapi sayangnya kami tidak melihat indikasi bahwa Rusia bermaksud untuk melakukannya," tambah Stoltenberg. “Kita harus memastikan bahwa pencegahan dan pertahanan kita tetap kredibel dan efektif. Ini adalah pekerjaan NATO. "

Perkembangan itu terjadi lebih dari seminggu setelah Rusia menolak karena "tidak berdasar" mengulangi klaim AS yang menuduh Moskow melakukan uji coba nuklir di luar "hasil nol."

Sementara itu, perjanjian kontrol senjata lainnya, New START, akan berakhir pada 2021 kecuali jika Washington dan Moskow setuju untuk memperpanjangnya selama lima tahun lagi.[IT/r]
 
Comment