QR CodeQR Code

Politik Irak:

Irak Mengintegrasikan Milisi Syiah sebagai Bagian dari Tentara

2 Jul 2019 11:48

IslamTimes - Perdana Menteri Irak Adil Abdul-Mahdi telah mengeluarkan dekrit yang selanjutnya mengintegrasikan Pasukan Mobilisasi Populer, yang telah membuktikan kekuatan yang menentukan dalam operasi kontra-terorisme Baghdad, ke dalam angkatan bersenjata negara itu.


"Demi kepentingan publik dan sesuai dengan kekuasaan yang diberikan kepada kami oleh konstitusi ... yang berikut ini diputuskan: Semua Unit Mobilisasi Populer (PMU) akan beroperasi sebagai bagian tak terpisahkan dari angkatan bersenjata dan tunduk pada peraturan yang sama," tulis keputusan tersebut, yang dikeluarkan pada hari Senin (1/7), AFP melaporkan.

Para pejuang, juga dikenal sebagai Hashd al-Sha'abi, bergabung dengan militer pada tahun 2014 setelah kelompok teror Takfiri Daesh meluncurkan serangan darah dan menghancurkan terhadap bangsa.

Mereka secara efektif berkontribusi pada perjuangan anti-terorisme negara itu, terutama dalam pembebasan daerah-daerah yang dikuasai Daesh yang terletak di selatan, timur laut, dan utara ibukota.
Dorongan gabungan - diperkuat oleh sekutu Irak, termasuk Iran, yang telah memberikan dukungan penasihat militer kepada militer Irak - menyebabkan pengusiran Daesh pada akhir 2017.

Ini mendorong pendahulu Abdul Mahdi, Haider al-Abadi untuk memerintahkan inklusi formal PMU dalam pasukan keamanan negara Arab Maret lalu. Perintah itu memberi PMU hak yang sama dengan anggota militer.[IT/r]
 


Story Code: 802628

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/802628/irak-mengintegrasikan-milisi-syiah-sebagai-bagian-dari-tentara

Islam Times
  https://www.islamtimes.org