OIC Mengecam Terowongan Israel di Al-Quds Timur

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa (3/7), OKI mengecam sebagai pembukaan terowongan “jalan peziarah” di lingkungan Silwan sebagai “tidak tahu malu dan tidak bertanggung jawab”.

Dikatakan bahwa langkah tersebut ditujukan untuk "mengubah status historis dan hukum" Al-Quds, menekankan bahwa tindakan itu merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan resolusi legitimasi internasional yang relevan.

"Al-Quds Timur, ibukota negara Palestina, adalah bagian integral dari wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967," kata OIC, menggarisbawahi pentingnya menjaga identitas Arab, Islam, dan Kristen serta warisan budaya Al-Quds, untuk menjaga kesucian tempat-tempat suci.

Pejabat Zionis Israel membuka terowongan pada hari Minggu (30/6) di bawah lingkungan Silwan di Al-Quds Timur, dengan kehadiran Duta Besar AS untuk entitas Zionis David Friedman dan utusan Timur Tengah Jason Greenblatt.[IT/r]