0
Monday 8 July 2019 - 21:07

American Magazine Foreign Policy: Ulama dan Muslimin Dorong Boikot Berkunjung ke Saudi

Story Code : 803863
MBS
MBS
"Meningkatnya korban warga sipil yang tewas akibat bom Saudi di Yaman, pembantaian Jamal Khashoggi yang mengerikan di Konsulat Saudi di Istanbul, dan pendekatan agresif Riyadh terhadap krisis Iran telah membuat beberapa sekutu Sunni Arab Saudi mempertimbangkan kembali dukungan tak tergoyahkan mereka kepada kerajaan," tulis laporan the American Magazine Foreign Policy pada Senin, 08/07/19.

Pada akhir April, Grand Mufti Sadiq al-Ghariani Libya mendesak umat Islam untuk tidak ke Arab Saudi berziarah lebih dari satu kali dan mengatakan kerajaan menggunakan pendapatan haji untuk melakukan kejahatan terhadap "sesama Muslim."

Ghariani bukanlah satu-satunya ulama Muslim terkemuka yang mendukung larangan berziarah ke Saudi Arabia.

Yusuf al-Qaradawi, ulama Sunni dan kritikus vokal lain dalam sebuah fatwa pada bulan Agustus lalu mengatakan, "Melihat Muslim memberi makan orang yang lapar, merawat yang sakit, dan melindungi para tunawisma lebih baik dilihat oleh Allah daripada menghabiskan uang untuk haji".

Menurut majalah itu, upaya putra mahkota untuk membuat Arab Saudi lebih positif dan menutupi kebijakan dalam negeri dan luar negeri lebih agresif dengan melakukan apa yang disebut reformasi liberal, belum cukup membungkam mereka yang terus berteriak atas pelanggaran HAM di Saudi.

Sejauh ini Muhammad Bin Salman telah melakukan tur dunia sebagai bagian dari penyebaran pesona untuk memikat investor dan berusaha menghadirkan masyarakat Saudi lebih terbuka dengan memberikan kepada perempuan hak-hak dasar yang telah dilarang selama bertahun-tahun.

Sisi lain, di bawah pengawasannya, Arab Saudi terus meningkatkan penangkapan bermotif politik, penuntutan dan penghukuman terhadap penulis pembangkang damai, aktivis hak asasi manusia dan ulama independen. Para pejabat Saudi juga mengintensifkan langkah-langkah keamanan di Provinsi Timur yang berpenduduk Syiah. [IT]


 
Comment