0
Tuesday 9 July 2019 - 14:36

Yordania Tolak Kesepakatan yang Abaikan Hak Palestina atas Kewarganegaraan

Story Code : 804027
Raja Yordania Abdullah II berjabat tangan dengan Perdana Menteri Omar al-Razzaz dalam upacara pelantikan kabinet baru di Amman, Yordania, 14 Juni 2018. (Reuters)
Raja Yordania Abdullah II berjabat tangan dengan Perdana Menteri Omar al-Razzaz dalam upacara pelantikan kabinet baru di Amman, Yordania, 14 Juni 2018. (Reuters)
Dalam pembicaraan dengan timpalannya dari Palestina Mohammed Ishtaye, Razzaz menegaskan dukungan Yordania untuk Palestina dalam menghadapi agresi rezim Zionis, demikian menukil kantor berita Petra pada Senin, 08/07/19.

Yordania tidak akan menerima kesepakatan atau solusi apa pun yang tidak mengakhiri pendudukan dan mengarah pada pembentukan negara Palestina merdeka sepanjang 1967 dengan al-Quds Timur sebagai ibukotanya, kata perdana menteri Yordania.

Setiap solusi ekonomi sebagai alternatif dari solusi politik juga tidak akan diterima, tambahnya, merujuk pada lokakarya Bahrain yang dipimpin AS yang diadakan pada akhir Juni sebagai bagian dari program ekonomi rencana perdamaian Timur Tengah Washington.

Selain itu, Razzaz menyoroti peran negaranya dalam melindungi situs-situs suci di al-Quds, dan mengatakan negaranya tidak akan pernah mengakui hak asuh atas situs-situs suci Islam di kota itu.

Sementara itu, Ishtaye memuji dukungan Yordania untuk Palestina dalam membela hak-hak mereka yang sah.

Kedua belah pihak menandatangani dua nota kesepahaman tentang kerja sama setelah pembicaraan. [IT]
Comment