Islam Times - IDF: Perwira Zionis Tewas Terbunuh Akibat Kesalahan

Islam Times - Rezim Zionis mengklaim bahwa perwira Israel yang terbunuh dalam serangan komando yang gagal di Gaza pada tahun 2018 memang terbunuh oleh tembakan nyasar rekannya.

Menurut sebuah pernyataan militer rezim, penyelidikan atas insiden November itu mengungkapkan bahwa perwira yang tewas itu benar-benar terkena tembakan temannya, ketika seorang perwira lainnya menembaki pasukan perlawanan Hamas, saat berusaha menghentikan entitas Israel untuk ditanyai.

Menurut laporan Israel Defense Forces (IDF), tembakan fatal yang menewaskan perwira Zionis itu ditembakkan oleh rekannya "karena kesalahan", kata seorang jurubicara Israel kepada AFP, Senin, 08/07/19.

Serangan komando yang terjadi pada 11 November 2018, terjadi ketika anggota pasukan khusus rezim pendudukan menyusup ke kota Gaza, Khan Younis dengan mobil sipil untuk operasi penyamaran.

Pasukan khusus itu dilaporkan dengan unit elit Maglan dan menyelinap di belakang garis untuk mengumpulkan intelijen atau mencapai target.

Baku tembak berikutnya antara pasukan Zionis dan Hamas merenggut nyawa perwira pasukan khusus Israel dan tujuh pasukan Palestina, termasuk seorang komandan militer lokal Hamas.

Misi Israel yang gagal memicu ledakan kekerasan terburuk sejak perang rezim tahun 2014 terhadap wilayah Gaza yang terblokade.

Serangan itu diikuti oleh gelombang serangan udara mematikan di seluruh Jalur Gaza oleh rezim, tetapi tindakan agresi disambut dengan respons tegas dari Hamas dan faksi-faksi perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza.

Lebih dari 400 roket ditembakkan dari Gaza ke bagian selatan wilayah yang diduduki Israel, yang menyebabkan petaka di kota Ashkelon.

Selama konfrontasi, pasukan perlawanan juga menunjukkan ketrampilan menyerang yang tepat ketika mereka menabrak dan menghancurkan bus militer Israel.

Sebuah foto yang diambil pada 3 Juni 2019 selama tur dengan militer Israel menunjukkan tentara berjalan di dekat pintu masuk ke sebuah terowongan di perbatasan wilayah yang diduduki dengan Libanon. [IT]