Maduro "Optimis" Pembicaraan dengan Oposisi di Barbados

Negara Amerika Selatan itu terjerumus ke dalam kekacauan politik pada Januari ketika Ketua Majelis Nasional Juan Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden dalam sebuah tantangan langsung kepada pemerintah, demikian AFP melaporkan.

Delegasi dari kedua belah pihak tiba di Barbados Senin pagi untuk menghidupkan kembali diskusi, setelah putaran sebelumnya di Norwegia gagal.

"Saya sangat optimis ... Hari ini mereka memiliki sesi lima jam, dan saya pikir langkah demi langkah, dengan kesabaran strategis, kita dapat menemukan jalan menuju perdamaian," kata Maduro dalam siaran di saluran televisi negara VTV.

Tanpa memberikan rincian, ia mengatakan bahwa agenda enam poin sedang dibahas dengan "seluruh negara dalam pikiran".

"Jika Anda bekerja dengan niat baik dan tidak ada intervensi Amerika, saya yakin kami akan mencapai kesepakatan," kata Maduro, yang menyalahkan Amerika Serikat karena mengipasi krisis. Pemimpin oposisi diakui oleh Amerika Serikat dan beberapa negara lain, tetapi tidak dapat mengusir presiden Venezuela dari kekuasaaan.

Pembicaraan Barbados adalah putaran ketiga sejak pembicaraan Oslo pada Mei, meskipun Guaido awalnya mengatakan Selasa lalu tidak ada rencana untuk membuka kembali pembicaraan dengan Maduro setelah tewasnya seorang perwira dalam tahanan atas dugaan plot kudeta. [IT]