Tentara Yaman Peringatkan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab

"Jika UEA tidak mundur, itu akan menjadi target serangan (Yaman) dan akan hancur total, dan Anda tahu ekonomi UEA tergantung pada perdagangan internasional," kata Aziz Rashid dalam sebuah wawancara dengan Tasnim News Agency pada Selasa, 09/07/19.

Dia lebih lanjut menunjuk ke peralatan militer buatan dalam negeri dan mengatakan, "Peralatan yang cukup untuk menarget fasilitas minyak utama dan strategis Arab Saudi yang akan mengubah persamaan perang Yaman.

"Jika Arab Saudi dan negara-negara lain ingin membeli senjata kami (Yaman), mereka harus membayar miliaran dolar ...," jelas juru bicara militer Yaman.

Pernyataan itu dikeluarkan saat pesawat tak berawak tentara Yaman dan Komite Populer, dalam serangan balasan terhadap pasukan koalisi yang dipimpin Saudi, menargetkan dan menghancurkan pembangkit listrik dan bandara di Arab Saudi, menurut juru bicara angkatan bersenjata Yaman.

Yahya Saree pada Selasa pagi, mengatakan pembangkit listrik di Abha di Arab Saudi selatan dilanda serangan pesawat tak berawak oleh tentara Yaman dan Komite Populer, menurut TV berbahasa Arab Al Mayadeen.

Bandara internasional di kota itu juga menjadi target pesawat tanpa awak Yaman, katanya, dan menambahkan bahwa baik pembangkit listrik dan bandara telah ditargetkan oleh pesawat tanpa awak buatan dalam negeri bernama "Qasef-K2".

Menurutnya, kendaraan udara tak berawak Yaman (UAV) telah mencapai sasaran dengan presisi tinggi.

Serangan terhadap pasukan yang dipimpin Saudi datang sebagai pembalasan atas pembantaian berkelanjutan warga sipil dan penghancuran infrastruktur Yaman oleh koalisi yang dipimpin oleh rezim Riyadh.[IT]