0
Saturday 13 July 2019 - 14:15

Lagi, Menteri Trump Mundur, Kali Ini Menteri Tenaga Kerja

Story Code : 804804
Trump berbicara kepada anggota media dengan Sekretaris Perburuhan Alexander Acosta di South Lawn Gedung Putih pada Jumat. (Foto: Andrew Harnik / AP)
Trump berbicara kepada anggota media dengan Sekretaris Perburuhan Alexander Acosta di South Lawn Gedung Putih pada Jumat. (Foto: Andrew Harnik / AP)
Trump selama 2,5 tahun kepemimpinannya telah memecat sejumlah pejabat pemerintahannya dengan berbagai kasus.

Pengunduran diri Acosta terjadi di tengah sorotan terkait penanganannya atas kasus miliarder AS, Jeffrey Epstein yang diduga terlibat kejahatan seksual anak di bawah umur.

Acosta mengatakan, dirinya tidak ingin menjadi gangguan dalam pekerjaan pemerintah dikarenakan penanganannya dalam kasus Epstein lebih dari satu dekade silam.

"Ketika saya melihat ke depan, saya tidak berpikir itu benar dan adil bagi Departemen Tenaga Kerja pemerintahan ini untuk menjadikan Epstein sebagai fokus daripada ekonomi luar biasa yang kita miliki saat ini," tutur Acosta seperti dikutip kantor berita Reuters, Sabtu (13/7/2019).

Hal tersebut disampaikan Acosta yang berbicara pada pers bersama Trump di Gedung Putih pada Jumat (12/7) waktu setempat. Trump mengatakan, Acosta sendiri yang memutuskan untuk mundur.

"Alex menelepon saya pagi tadi dan ingin bertemu saya," kata Trump kepada para wartawan. "Saya cuma ingin memberitahu kalian bahwa ini ide dia, bukan saya," imbuhnya.

Acosta menjadi pengacara AS untuk Distrik Selatan Florida pada tahun 2005 hingga 2009. Saat itulah dia menangani kasus pertama Epstein yang melibatkan dugaan berhubungan seks dengan anak-anak perempuan, yang berujung pada hukuman yang menurut para pengkritik, terlalu ringan.

Acosta kini tengah berada di bawah pengawasan aparat penegak hukum terkait peran dirinya dalam menegosiasikan pembelaan Epstein saat masih menjadi pengacara di Miami pada 2008.

Epstein, pengusaha yang memiliki jaringan politik kuat, terhindar dari pengadilan federal saat itu dan hanya menjalani hukuman 13 bulan penjara atas tuduhan prostitusi dan melibatkan anak-anak di bawah umur.

Jaksa Federal di New York telah mengajukan dakwaan pidana baru pada Senin (8/7) yang menuduh Epstein telah mengoperasikan jaringan perdagangan seks dan melakukan pelecehan seksual puluhan anak di bawah umur.

"Kumpulan foto-foto cabul perempuan dan gadis yang tampak masih sangat muda disita dari rumah Epstein di Manhattan," ujar Jaksa penuntut dalam dakwaan yang diajukan ke pengadilan.

Epstein telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut di pengadilan federal Manhattan pada Senin (8/7) sore waktu setempat. Kasus ini mendapat sorotan publik AS, terlebih karena Epstein berteman baik dengan Trump dan mantan Presiden Bill Clinton. [IT/Detik]

 
Comment