Islam Times - Iran dan Suriah Membahas Hubungan Strategis di Damaskus

IslamTimes- Dalam perang Suriah delapan tahun, Iran selalu muncul sebagai pendukung utama pemerintah Suriah dalam melawan teroris yang didukung kekuatan asing.

Asisten Khusus Ketua Parlemen Iran untuk Urusan Internasional, Hossein Amir-Abdollahian, mengunjungi Damaskus pada hari Senin (16/7/19) untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat tinggi negara Arab mengenai pengembangan hubungan strategis.

Dalam pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad, kedua belah pihak membahas hubungan bilateral dan situasi di kawasan itu serta perkembangan mengenai masalah nuklir Iran dan langkah-langkah yang dilakukan oleh Teheran untuk melindungi kepentingan rakyat Iran.

Mengacu pada unilateralisme AS dan kebijakannya yang bermusuhan terhadap Iran, Assad menggarisbawahi dukungan negaranya kepada Iran terhadap segala ancaman AS.

Dalam perang Suriah delapan tahun, Iran selalu muncul sebagai pendukung utama pemerintah Suriah dalam melawan teroris yang didukung kekuatan asing.

Pejabat parlemen Iran juga mengadakan pertemuan terpisah dengan Wakil Perdana Menteri Suriah, Menteri Luar Negeri dan Menteri Luar Negeri Walid al-Moallem, Ketua Majelis Rakyat Hammoudeh Sabbagh dan Wakil Menteri Luar Negeri dan Menteri Luar Negeri Fayssal Mikdad.

Pembicaraan juga membahas hubungan strategis antara kedua negara, menggarisbawahi pentingnya bekerja mengembangkan mereka secara berkelanjutan dan menjaga koordinasi dan konsultasi tingkat tinggi yang berkelanjutan antara kedua negara.

Kedua belah pihak juga membahas perkembangan terbaru di wilayah ini dan cara untuk mengatasi tantangan yang dihadapi kedua negara, di atas pengepungan dan langkah-langkah ekonomi koersif yang dipaksakan oleh AS dan sekutunya pada kedua negara untuk kepentingan rezim Israel, yang dianggap sebagai salah satu bentuk terorisme ekonomi sebagai sudut pandang yang menyatu pada semua masalah yang dibahas.

Para pejabat Suriah mengucapkan terima kasih kepada "persaudaraan Iran dan kepemimpinan Iran" atas dukungan berkelanjutan ke Suriah dalam menghadapi perang teroris yang dilancarkan terhadapnya yang mengancam keamanan dan stabilitas di kawasan dan dunia, menegaskan bahwa kemenangan yang dicapai di Suriah adalah kemenangan bagi Suriah dan sekutunya.

Amir-Abdollahian, pada bagiannya, menyatakan bahwa hubungan Suriah-Iran berakar dan sangat dalam dan bahwa kedua negara berada di parit yang sama, menambahkan bahwa tantangan dan konspirasi yang menargetkan kedua negara hanya akan membuat persaudaraan kedua negara lebih bertekad untuk mempertahankan hak mereka dalam menghadapi upaya hegemoni yang menargetkan wilayah secara keseluruhan.

Dia menyampaikan ucapan selamat untuk rakyat Suriah atas kemenangan politik dan lapangan yang dicapai di bawah kepemimpinan Presiden Bashar al-Assad, yang menunjukkan bahwa ketabahan Suriah dianggap sebagai contoh yang berhasil.(IT/TGM)