Yaman Gempur Pangkalan Udara Raja Khalid Dengan Drone

Angkatan bersenjata Yaman telah meluncurkan serangan pesawat tak berawak baru di pangkalan udara Raja Khalid di provinsi Asir barat daya Arab Saudi sebagai pembalasan atas agresi militer kerajaan terhadap negara miskin itu.

Saluran TV al-Masirah melaporkan bahwa tentara Yaman dan pejuang sekutu dari Komite Populer telah menggunakan pesawat tempur Qasif-K2 untuk menargetkan pangkalan udara di dekat kota Khamis Mushait pada hari Senin (15/7/19).

Pernyataan itu mengutip juru bicara angkatan bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Sare'e mengatakan bahwa kendaraan udara tak berawak (UAV)  "secara akurat menargetkan" tempat penyimpanan senjata di pangkalan udara dan menyebabkan kebakaran besar di sana.

Dia mencatat bahwa operasi itu dilakukan sebagai tanggapan atas kejahatan yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Saudi terhadap negara Yaman, dan menambahkan bahwa aliansi itu telah melakukan 20 serangan udara di Yaman dalam 24 jam terakhir.

"Drone dan operasi rudal akan terus berlanjut, dan akan berkembang ... dengan cara yang tidak diharapkan oleh rezim Saudi selama mereka terus melakukan agresi, pengepungan dan penghinaan," kata Sare'e.

Pejuang Yaman secara teratur menargetkan posisi di dalam Arab Saudi sebagai pembalasan atas serangan Saudi, yang dimulai pada Maret 2015 dalam upaya untuk mengembalikan rezim yang bersekutu di Riyadh dan menghancurkan gerakan Houthi Ansarullah.(IT/TGM)